IHSG Loyo Tertekan Dow Jones, Saham Sektor Perkebunan Bisa Bertahan
IHSG turun ke area 6.400-an seiring Dow Jones melemah 1.000 poin, tetapi saham UNSP dan SSMS malah menguat
IHSG turun ke area 6.400-an seiring Dow Jones melemah 1.000 poin, tetapi saham UNSP dan SSMS malah menguat
Bareksa.com - Pasar saham Indonesia tertekan pada perdagangan di akhir pekan ini, terseret bursa Amerika Serikat yang kembali anjlok lebih dari 1.000 poin dalam sehari. Meskipun demikian, masih ada sektor saham di Bursa Efek Indonesia yang bertahan dalam tekanan ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, 9 Februari 2018, dibuka anjlok 74 poin atau 1,13 persen ke 6.470 dibandingkan level penutupan kemarin di 6.544. Seluruh sektor saham di Bursa Efek Indonesia hari ini mencatat penurunan. Hingga pukul 10:48 WIB hari ini, telah terjadi transaksi senilai Rp3,63 triliun dan investor asing pun mencatat penujualan bersih (net sell) Rp725,79 miliar.
IHSG ikut turun saat bursa saham Amerika Serikat kembali jatuh akibat kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Kemarin, Indeks Dow Jones di New York ditutup anjlok 1.032 poin atau 4,15 persen ke 23.861. Pada saat yang sama, Indeks S&P 500 juga turun 100 poin atau 3,75 persen ke 2.581.
Promo Terbaru di Bareksa
Penurunan ini membuat Dow Jones telah anjlok 10 persen dari level tertingginya tahun ini. Pada saat yang sama, peningkatan imbal hasil surat utang AS Treasury 10 tahun ke 2,88 persen juga menjadi sentimen negatif.
Grafik Pergerakan IHSG Intraday 9 Februari 2018
Sumber: Bareksa.com
Meskipun demikian, di Bursa Efek Indonesia masih terdapat sektor yang bertahan tidak turun terlalu dalam, yakni sektor perkebunan (agriculture). yang hanya melemah 0,21 persen hingga pukul 10:48 WIB hari ini. Bahkan, sektor ini sempat berada pada zona hijau di pagi ini.
Sejumlah saham perkebunan, khususnya terkait sawit, mencatat penguatan pada hari ini seiring dengan membaiknya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia.
Harga CPO di Bursa Malaysia kemarin terpantau menguat 0,56 persen menjadi MYR2.497 per metrik ton.
Grafik Pergerakan Indeks Agriculture Intraday 9 Februari 2018
Sumber: Bareksa.com
Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terpantau naik 1,03 persen ke Rp1.465. SSMS merupakan satu-satunya perusahaan CPO yang masuk ke dalam indeks saham paling likuid LQ45. Selain itu, saham PT Bakrie Plantations Tbk (UNSP) juga lompat 8,55 persen ke Rp254 pada hari ini.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.