Bareksa.com – Menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2017 hingga 19,2 persen ke level tertinggi sepanjang sejarah di 6.314,05 (per 28 Desember 2017), tidak mendorong seluruh saham turut mencetak kenaikan harga.
Hal ini tercermin dari sebagian saham yang tercatat di bursa justru membukukan penurunan harga saham. (Baca : Meski Asing Net Sell Rp573 Miliar, IHSG Kembali Cetak Rekor Tembus 6.314)
Pergerakan IHSG Secara YTD
Sumber: Bareksa.com
Dari saham-saham yang membukukan penurunan tersebut, ada 10 saham yang mencatatkan penurunan harga terdalam. Harga 10 saham tersebut anjlok antara 45-71,8 persen sepanjang 2017. (Lihat : Ini Daftar 10 Saham dengan Kenaikan Terdahsyat Sepanjang 2017)
Apa saja saham-saham tersebut? Berikut ini daftar saham dengan penurunan harga terdalam di tahun 2017 ;
Daftar Saham-Saham dengan Penurunan Terdalam 2017
sumber: Bareksa.com
Saham PT First Media Tbk (KBLV) kini hanya tersisa 33,7 persen yaitu di level Rp410 dari sebelumnya berada di level Rp1.215 per saham. (Baca : Ini Daftar Jawara Reksa Dana dengan Return Tertinggi Sepanjang 2017)
Anjloknya saham KBLV tertekan kinerja perusahaan yang semakin memburuk. Rugi perusahaan pada kuartal III 2017 semakin membengkak hingga 49 persen menjadi Rp845 miliar dari sebelumnya rugi Rp564 miliar.
Hal ini diakibatkan penurunan pendapatan perusahaan hingga 25 persen menjadi Rp744 miliar dari sebelumya Rp 1 triliun. (Lihat : IHSG Cetak Rekor Tembus 6.221, HMSP jadi Perusahaan Berkapitalisasi Terbesar)
Pergerakan Saham KBLV (30 Desember 2016 - 28 Desember 2017)
Sumber: Bareksa.com
Saham TAXI
Anjloknya harga saham KBLV yang diiringi penurunan kinerja perusahaan juga dialami PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). (Baca : Realisasi IPO 2017 Tertinggi Sejak 1998, Namun Nilai Emisi Hanya Rp9,5 Triliun)
Harga saham TAXI semakin terpuruk hingga menyentuh level terendah perdagangan di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. Hal ini seiring dengan kinerja keuangan operator taksi tersebut yang terlihat belum menunjukkan perbaikan.
Pada perdagangan hari ini saham TAXI menyentuh Rp50 per saham di pasar reguler. (Lihat : IHSG Terus Cetak Rekor, Ini Top 5 Reksa Dana Saham Return Tertinggi Sebulan)
Sebelumnya, kinerja keuangan pada Kuartal III 2017 operator Taxi Express ini juga tercatat jeblok. Pendapatan emiten ini pada Kuartal III 2017 sebesar Rp231,6miliar, atau anjlok 54 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp512 miliar. (Baca : Pasca TAXI dalam Tren Menurun, Kini Saham Express Transindo Rebound 21,8 Persen)
Bahkan, pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah dilakukan terhadap 250 karyawannya hingga Juni dan berpotensi terus bertambah. Selain itu, perusahaan taksi ini juga mengumumkan rencana penjualan aset berupa tanah dan rumah toko (ruko) yang dimiliki perusahaan.
Akibatnya rugi perusahaan semakin membengkak menjadi Rp210 miliar di kuartal III 2017 dari sebelumnya hanya Rp80 miliar. (Lihat : Sudah PHK 250 Karyawan, Bagaimana Kesehatan Keuangan TAXI?)
Performa Saham TAXI Sepanjang 2017
Sumber: Bareksa.com
(AM)