Terus Turun Hingga di Bawah Rp400, Saham AISA Masuk Radar UMA
Dalam sebulan terakhir, saham AISA melemah hingga 55 persen dari Rp850 sampai Rp378 per lembar.
Dalam sebulan terakhir, saham AISA melemah hingga 55 persen dari Rp850 sampai Rp378 per lembar.
Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pola transaksi saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) karena telah mengalami penurunan harga dan peningkatan aktivitas yang di luar kebiasaan.
Oleh karena itu, Bursa Efek memasukkan saham AISA ke dalam radar unusual market activity (UMA) pada hari ini, Rabu, 13 Desember 2017. Dalam surat bernomor Peng-UMA-0120/BEI.WAS/12-2017, disebutkan bahwa Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham AISA.
Irvan Susandy, Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulis Rabu menyebutkan informasi terakhir emiten pada 12 Desember 2017 mengenai Penjelasan atas Pemberitaan Media Masa.
Promo Terbaru di Bareksa
Bursa meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu Otoritas Bursa juga meminta investor untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Harga saham AISA pada 14 November 2017 masih berada di level Rp850 per lembar dan terus turun hingga ditutup di level Rp378 pada Selasa kemarin.
Grafik : Pergerakan Harga saham AISA
Sumber : Bareksa.com
Dalam sebulan terakhir, saham AISA melemah hingga 55 persen dari Rp850 sampai Rp378 per lembar. Investor juga diminta mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Meski demikian pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Dalam keterbukaan informasi tertanggal 12 Desember 2017, perseroan membantah pemberitaan media yang menyatakan kreditur menagih utang anak usaha dari Tiga Pilar. "Sampai dengan penjelasan ini disampaikan kami belum menerima default notice dari Kreditur," tulis Corporate Secretary Tiga Pilar Ricky Tjie dalam keterbukaan tersebut.
Selain itu, berita lain mengenai emiten ini yakni PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menurunkan rating perusahaan dan surat utang perusahaan. Langkah downgrade ini dilakukan seiring dengan rencana bisnis produsen makan itu untuk melepaskan anak usaha di bidang beras. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.