Analisis Teknikal Saham MCOR Pasca Naik 10,58 Persen

Bareksa • 08 Nov 2017

an image
Seorang pria dan wanita memperhatikan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pada 7 November 2017, saham MCOR ditutup di level Rp230

Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa 7 November 2017 harga saham PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) mengalami lonjakan signifikan 10,58 persen dengan ditutup di level Rp230. MCOR ditransaksikan sebanyak 3.439 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp21,32 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau menempati jajaran top buyer saham MCOR antara lain Valbury Sekuritas (CP) dengan nilai pembelian Rp3,46 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp3,15 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) dengan nilai pembelian Rp1,70 miliar.

Analisis Teknikal MCOR

Secara teknikal candle MCOR membentuk pola white marubozu dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini sepanjang perdagangan kemarin berada di zona positif hingga ditutup di level tertingginya.

Indikator Volume yang menunjukkan lonjakan signifikan menandakan adanya pembelian cukup masif pada saham MCOR. Indikator MACD juga terlihat telah terjadi golden cross (perpotongan garis periode rendah ke atas garis periode tinggi) yang mendukung sinyal penguatan pada saham ini.

Indikator Stochastic terlihat mulai bergerak positif dan saat ini berada di level 37 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 sehingga potensi penguatan lanjutan saham ini masih cukup terbuka. Support MCOR berada di level Rp218 dan saat ini tengah menguji Resistance terdekat di level Rp236. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.