Analisis Teknikal Saham TRAM : Sinyal Kenaikan Jangka Pendek

Bareksa • 07 Nov 2017

an image
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/7). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/16.

Saham TRAM kemarin ditutup melonjak 8,17 persen di level Rp172

Bareksa.com - Pada perdagangan Senin 6 November 2017 harga saham PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) ditutup melonjak 8,17 persen di level Rp172. TRAM menjadi saham yang cukup banyak ditransaksikan dengan menempati peringkat keempat saham dengan volume perdagangan terbesar mencapai 3,66 juta lot atau senilai Rp62,19 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati posisi top buyer saham TRAM antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp11,04 miliar, kemudian Lotus Andalan Sekuritas (YJ) dengan nilai pembelian Rp6,39 miliar, dan OCBC Sekuritas (TP) dengan nilai pembelian Rp6,02 miliar.

Analisis Teknikal TRAM

Secara teknikal candle TRAM pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish engulfing yang menggambarkan range pergerakan TRAM lebih besar dibandingkan dengan hari sebelumnya dan memberikan sinyal kenaikan dalam jangka pendek. Upper shadow yang terbentuk menandakan sedikit adanya aksi jual setelah TRAM sempat menyentuh level tertinggi di level Rp 177.

Indikator Volume turut mengiringi kenaikan TRAM menunjukkan saham ini cukup menjadi sorotan pelaku pasar pada perdagangan kemarin. Indikator Relative Strength Index (RSI) masih berada di level 60 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80.

Indikator MACD terlihat akan terjadi golden cross (perpotongan garis periode pendek dengan garis periode panjang) yang menandakan adanya momentum kenaikan pada saham ini. Saat ini TRAM tengah berusah menguji Resistance di level Rp 191, Support berada di level Rp 158. (hm)