Transaksi Saham MCAS Ramai, Frekuensi Capai 6.328 Kali

Bareksa • 03 Nov 2017

an image
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Saham MCAS sempat turun 13,18% ke Rp2.240 dan menutup sesi I pada level Rp2.590

Bareksa.com – Memasuki hari ketiga sejak masuk Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) semakin banyak ditransaksikan. Lihat saja hingga sesi I perdagangan Jumat, 3 November 2017.

Berdasarkan pantauan Bareksa dalam setengah hari perdagangan, transaksi saham MCAS telah mencapai 390.003 lot dengan frekuensi 6.328 kali bernilai Rp101,52 miliar. Catatan itu pun membuat saham MCAS menduduki posisi pertama saham dengan frekuensi tertinggi, dan unggul dari saham PT Pan Brothers Tbk (PRBX) di posisi dua dan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di posisi tiga.

Dari transaksi yang ada itu, saham MCAS saat ini berada pada level Rp2.590 atau naik 0,39 persen dari penutupan hari sebelumnya Rp2.580. Sementara jika dilihat dari harga perdana Rp1.385, maka harga saham MCAS saat ini sudah naik 87 persen.

Saham MCAS pada perdagangan setengah hari ini sebenarnya sempat turun dalam 13,18 persen ke level Rp2.240. Selain itu, MCAS juga sempat naik 6,59 persen ke level Rp2.750. Namun harga yang paling banyak ditransaksikan adalah Rp2.600 dengan frekuensi 811 kali.

Bareksa juga mencatat dua broker yang paling banyak melakuan transaksi saham MCAS adalah Mandiri Sekuritas dan Kresna Sekuritas.

Grafik: Intraday Saham MCAS Sesi I Perdagangan Jumat, 3 November 2017

Sumber: Bareksa.com

Mandiri Sekuritas menjadi pembeli terbanyak saham MCAS dengan volume 88.451 saham pada harga rata-rata Rp2.599. Sementara, Kresna Sekuritas menjadi penjual terbanyak saham MCAS dengan volume 54.404 saham pada harga rata-rata Rp2.625.

Seperti diketahui, saham MCAS pertama kali dicatatakan di BEI pada 1 November 2017 dengan harga perdana Rp1.385. Usai dicatatkan, harga saham MCAS melonjak 49,46 persen menjadi Rp2.070.

Peningkatan tersebut menyentuh batas tertinggi untuk saham initial public offering (IPO) yang baru diperdagangkan, sehingga harga di atasnya langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection). Namun, menurut pantauan Bareksa, tercatat volume transaksi saham MCAS saat itu mencapai 46 ribu lot saham dengan nilai hanya Rp9,7 miliar. (hm)