Banyak Diborong Asing, Tiga Saham Bank Ini Beri Return 30% Lebih

Bareksa • 11 Oct 2017

an image
Pengunjung berfoto di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

UNTR, yang juga masuk dalam lima besar deretan saham paling banyak dibeli asing, telah memberi return 61,17%

Bareksa.com – Aksi jual bersih atau net sell investor asing di pasar modal Indonesia terus bertambah. Pada perdagangan Selasa, 10 Oktober 2017 dana asing yang keluar dari pasar saham mencapai Rp463,52 miliar, sehingga secara year to date nilainya sudah mencapai Rp15,23 triliun.

Namun, nyatanya masih banyak saham yang menarik bagi investor asing sepanjang tahun ini. Hal ini tertuang dalam deretan lima besar saham paling banyak dibeli asing sepanjang periode 30 Desember 2016 sampai 10 Oktober 2017.

Nama-nama saham yang menghiasi daftar itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT MNC Land Tbk (KPIG).

BBRI menduduki posisi pertama saham yang paling banyak dibeli investor asing. Secara year to date hingga 10 Oktober 2017, nilainya mencapai Rp3,23 triliun.

Tabel: Lima Besar Saham Paling Banyak Dibeli Asing

Sumber: Bareksa.com

Terlihat dalam tabel di atas, saham bank mendominasi minat investor asing di pasar saham tanah air. Selain BBRI, ada saham BBNI dan BBCA. Saham BBNI mencatat net buy asing sebesar Rp3,02 triliun, sementara BBCA Rp1,38 triliun.

Pilihan investor asing pun tidak salah. Tengok saja return saham BBRI yang sampai saat ini sudah naik 30,84 persen dari menjadi Rp15.275 dari periode akhir 2016 Rp11.675. Lalu BBNI dengan return 32,13 persen dari Rp5.525 menjadi Rp7.300. Dan jangan lupa BBCA yang sudah memberi return 31,45 persen dari Rp15.500 menjadi Rp20.375.

Begitu juga bagi investor asing yang memilih saham UNTR. Secara year to date hingga 10 Oktober 2017, saham UNTR naik 61,17 persen dari Rp21.250 menjadi Rp34.250.

Tapi sayang, investor asing yang memilih KPIG harus gigit jari. Pasalnya, saham milik Grup MNC ini mengalami penurunan secara year to date sebesar 14 persen dari Rp1.500 menjadi Rp1.290.

Grafik: Perbandingan Return Saham BBRI, BBNI, UNTR, BBCA, dan KPIG

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), total transaksi perdagangan saham hingga 10 Oktober 2017 mencapai Rp1.321,1 triliun. Dari jumlah itu, transaksi investor domestik masih mendominasi dengan nilai Rp839,4 triliun atau setara dengan 64 persen dari total transaksi. Sementara, transaksi investor asing bernilai Rp481,7 triliun atau 36 persen dari total transaksi.

Grafik: Nilai Perdagangan Berdasarkan Jenis Investor

Sumber: BEI

Pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada level 5.905,76 atau tumbuh 11,5 persen secara year to date. Pada periode ini, BEI mencatat rata-rata nilai transaksi Rp7,22 triliun per hari dengan nilai kapitalisasi pasar Rp6.490 triliun. (hm)