BEI Targetkan Kapitalisasi Pasar Capai Rp7.000 Triliun
BEI ingin tingkat kapitalisasi pasarnya setara dengan kapitalisasi industri perbankan
BEI ingin tingkat kapitalisasi pasarnya setara dengan kapitalisasi industri perbankan
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kapitalisasi pasar (market capitalization/ market cap) bisa mencapai Rp7.000 triliun dalam 3-6 bulan mendatang. Bursa akan melakukan sejumlah langkah untuk mencapai target tersebut.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio menginginkan tingkat kapitalisasi pasar BEI setara dengan kapitalisasi industri perbankan. Saat ini market cap BEI sebesar Rp6.657 triliun, sehingga market cap ditargetkan meningkat Rp344 triliun dalam kurun waktu tersebut.
"Kalau (untuk mendukung) market cap tugas saya mencari emiten sebanyak mungkin," kata Tito di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia mengatakan, bursa juga akan menjaga infrastrukturnya. Selanjutnya, tugas bursa adalah menyiapkan pasarnya dan targetnya.
Tahun ini bursa menargetkan emiten saham baru sebanyak 38 perusahaan. Sementara tahun depan BEI menargetkan bakal menambah emiten saham baru sebanyak 35 perusahaan.
BEI akan mendongkrak jumlah emiten saham melalui sosialisasi dan edukasi bagi calon emiten saham. Kemudian bursa akan memperkuat perusahaan sekuritas penjamin emisi (underwriter) dan profesi penunjang serta menyempurnakan proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Selain emiten saham baru, bursa memproyeksikan akan ada sebanyak 60 perusahaan tercatat yang melangsungkan penambahan saham tercatat melalui penambahan modal (rights issue) dan saham bonus.
Sektor Baru
Sementara itu, BEI berencana menambah 6-7 sektoral saham baru untuk mengkategorikan perusahaan tercatat. Saat ini terdapat sembilan sektor saham di bursa.
Menurut Tito, sektor saham yang terdapat di BEI sudah puluhan tahun tidak diubah. "Padahal sektor logistik belum ada," katanya.
Dia berharap penambahan jumlah sektoral saham bakal terrealisasi tahun ini. Akan tetapi ada masalah mekanisme yang harus lebih dahulu diselesaikan, sementara masalah teknisnya sudah selesai. Beberapa sektor saham yang bakal ditambah BEI di antaranya adalah sektor logistik, teknik informatika dan entertainment.
Tito mengatakan bahwa ada satu perusahaan entertainment milik Raam Punjabi yang berminat go public. Saat ini, apabila perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya di BEI, maka akan masuk ke dalam sektor media.
"Dia harus bersaingan dengan perusahaan besar. Padahal di luar negeri, dia bisa masuk sektor production house (PH)," tutur Tito. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.