Saham BRAU dan TKGA Resmi Delisting November, Begini Historis Pergerakannya
Keduanya mengalami peristiwa yang membuat operasional terganggu dan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha
Keduanya mengalami peristiwa yang membuat operasional terganggu dan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha
Bareksa.com – Saat kalangan investor saham sedang ramai membicarakan nasib PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), kabar mengejutkan justru datang dari PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA). Pada 16 November 2017 mendatang, BRAU dan TKGA resmi didepak (delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kedua emiten tersebut terpaksa didepak dari Bursa karena mereka mengalami peristiwa yang membuat operasional terganggu dan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha (going concern). Hingga saat ini belum ada tanda pemulihan kinerja dari mereka, maka mengacu pada Peraturan Bursa Nomor 1-1 tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham, kedua perusahaan itu dianggap patut dikeluarkan dari bursa.
Kepastian tersebut tertuang melalui dua surat pengumuman bursa pada hari ini (Rabu, 18 Oktober 2017). Pengumuman delisting BRAU tertuang dalam surat tertanda P.H Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Nunik Gigih Ujiani dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto.
Promo Terbaru di Bareksa
Pada saat bersamaan, surat tertanda P.H Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Florida dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto juga mengumumkan tanggal efektif delisting saham TKGA.
Berdasarkan pengamatan Bareksa, penghapusan saham BRAU dan TKGA tentu saja terkait dengan status suspensi (penghentian sementara perdagangan) panjang kedua saham. BRAU misalnya. Suspensi perdagangannya sudah berlangsung sejak 5 Mei 2015. Sebelum suspensi, harga saham BRAU berada pada level Rp82 atau turun 79,5 persen dari harga penawaran saham perdana Rp400 pada 19 Agustus 2010.
Sejak IPO, saham BRAU sempat menyentuh level tertinggi Rp590 pada 17 April 2012.
Grafik: Pergerakan Saham BRAU Sejak IPO 19 Agustus 2010
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu, TKGA yang merupakan reinkarnasi PT Toko Gunung Agung Tbk sempat tertidur pada level Rp250 sejak 3 Juli 2006 sampai 28 Desember 2012. Kemudian, harga sahamnya naik setelah memulai transformasi menjadi perusahaan pertambangan dan perdagangan batu bara melalui aksi backdoor listing pada 23 Februari 2013.
Sejak menjadi Permata Prima Sakti, saham TKGA sempat menyentuh level tertinggi Rp2.800 pada 15 Mei 2013. Namun setelah itu, saham TKGA bergejolak sampai akhirnya menerima status suspensi sejak 21 Oktober 2014 hingga saat ini.
Grafik: Pergerakan Saham TKGA Sejak 1 Januari 2013
Sumber: Bareksa.com
Posisi terakhir harga saham TKGA adalah Rp1.800. TKGA juga tercatat pernah melakukan stock split pada 30 Maret 1998. Adapun saham TKGA pertama kali diperdagangkan pada 6 Januari 1992 dengan harga penawaran Rp5.000. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.