Pasca Anjlok 34 Persen, Saham BUMI Naik 7 Persen. Broker Ini Borong Rp 17 Miliar

Bareksa • 05 Sep 2017

an image
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/8). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Investor asing pun tercatat melakukan beli bersih asing (net buy) Rp 3 miliar.

Bareksa.com - Setelah longsor 34 persen, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik sebesar 7 persen hingga pukul 11.26 pada perdagangan Selasa siang hari ini, 5 September 2017. Kenaikan itu terdorong aksi beli sejumlah broker, bahkan investor asing pun tercatat melakukan beli bersih asing (net buy) Rp 3 miliar.

Harga saham BUMI naik 7 persen ke level Rp 244 per saham dari penutupan hari sebelumnya Rp 228 per saham. Tercatat, broker yang melakukan aksi borong adalah CIMB Securities (YU) yang membeli 742 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 239,4 per saham atau senilai Rp 17,7 miliar.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh YU setara 17 persen dari seluruh transaksi saham BUMI yang senilai Rp 103,6 miliar.

Grafik: Harga Saham BUMI Intraday

Sumber: Bareksa.com

Kemudian pembeli terbesar berikutnya adalah broker Waterfront Sekuritas (FZ) yang membeli Rp 6,5 miliar.

Sebelumnya saham unit usaha Grup Bakrie di bisnis tambang batu bara tersebut dalam sepekan terakhir melemah hingga anjlok 34 persen jelang penutupan Bulan Agustus hingga kemarin. Padahal sektor pertambangan sedang bergerak positif sejalan dengan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Hal ini menjadi kabar yang kurang baik bagi para investor BUMI mengingat pergerakan sahamnya cenderung anomali di mana bergerak turun sangat signifikan di saat indeks sektoral maupun IHSG secara umum cenderung berada di zona hijau. (Baca juga: Saham BUMI Longsor 28,6 Persen dalam Sebulan Terakhir, Apa Penyebabnya?)

Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI 26 Agustus- 4 September 2017

Sumber: Bareksa.com