Bareksa.com – PT Megapower Makmur Tbk menjadi emiten ke 553 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kode saham MPOW, Megapower yang berbisins dalam sektor pembangkit tenaga listrik ini meraup dana segar Rp 49,02 miliar.
Dana tersebut merupakan hasil dari pelepasan 245,1 juta saham atau setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 200 per saham. “Dana hasil IPO akan digunakan sebagai tambahan modal kerja perseroan sebagai upaya pengembangan ke arah yang lebih baik,” ungkap Direktur Utama Megapower Kang Jimmi, Rabu, 5 Juli 2017.
Sesuai rencana, perseroan akan melakukan pengembangan bisnis pada sektor energi yang fokus pada renewable energy resources.
Pencatatan saham MPOW menambah jumlah emisi IPO tahun ini menjadi Rp 3,83 triliun. Emisi ini terdiri dari 19 saham emiten baru. Dari emiten-emiten baru ini, nilai emisi paling besar masih dijuarai PT Kirana Megatara Tbk (KMTR).
Kirana menawarkan 15 persen atau sebanyak 1,15 miliar saham. Dengan harga penawaran saham Rp 458 per saham, total dana yang berhasil dihimpun dalam proses IPO tersebut yakni sebesar Rp 527,8 miliar.
Tabel: Emisi IPO Saham Tahun 2017 (dalam miliaran rupiah)
Sumber: Riset Bareksa
Sementara itu, emisi IPO PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) menjadi yang paling kecil. Emiten dengan kode saham MINA ini mencatatkan 1,31 miliar saham yang terdiri dari 262,5 juta saham dengan penawaran Rp 105, dan saham pendiri sebanyak 1,05 miliar saham.
Jumlah saham MINA dalam IPO ini setara dengan 20 persen jumlah seluruh modal perseroan. Dari aksi ini jumlah dana segar yang didapatkan Sanurhasta sebesar Rp 27,56 miliar.