Bareksa.com – Ada yang berbeda dengan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini (Rabu, 21 Juni 2017), sebanyak empat emiten baru mulai memperdagangkan sahamnya ke publik. Ini pertama kalinya dalam sejarah bursa.
Empat emiten tersebut antara lain PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY), dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Empat saham ini pun bisa menjadi pilihan menarik bagi yang ingin berinvestasi sebelum libur panjang hari raya Lebaran.
Namun para investor tentu perlu memperhatikan gerakan empat saham ini. Pasalnya, perdagangan saham MAPB dan ARMY langsung menyentuh level tertinggi dengan kenaikan 50 persen dengan hanya sedikit transaksi.
Harga saham MAPB langsung melesat jadi Rp 2.520 dari harga penawaran Rp 1.680 melalui transaksi sebanyak 4.785 lot dengan nilai Rp 6,96 miliar. Begitu juga saham ARMY yang dengan harga penawaran Rp 300 langsung naik hingga Rp 450 melalui transaksi sebanyak 28.614 lot bernilai Rp 1,29 miliar.
Nah, berbeda dengan MAPB dan ARMY, saham WOOD dan HRTA masih terus berfluktuasi. Saham WOOD sempat menyentuh level tertinggi Rp 390 dari harga penawaran Rp 260, sementara level tertinggi saham HRTA mencapai Rp 450 dari harga penawaran Rp 300.
WOOD dan HRTA pun masuk menjadi saham paling aktif diperdagangkan. Volume perdagangan saham WOOD dalam setengah hari perdagangan telah mencapai 2.396.302 lot dengan frekuensi 13.588 kali bernilai Rp 77,09 miliar. Hingga sesi I perdagangan, saham WOOD tercatat naik 16,15 persen ke level Rp 302.
Grafik: Intraday Saham WOOD Sesi I Perdagangan Perdana
Sumber: Bareksa.com
Sejauh ini, pembelian saham WOOD banyak ditransaksikan melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan volume 43.818 dengan frekuensi 3.081 kali pada harga rata-rata Rp 326. Sementara aksi jual saham WOOD banyak melalui Lotus Andalan Sekuritas dengan frekuensi 1.167 kali dengan volume 247.791 pada harga rata-rata Rp 313.
Transaksi saham HRTA tak kalah banyak. Volumenya mencapai 1.978.713 lot dengan frekuensi 15.095 kali bernilai Rp 77,97 miliar. Hingga sesi I perdagangan, saham HRTA berada pada level Rp 362 atau naik 20,67 persen dari harga perdana.
Grafik: Intraday Saham HRTA Sesi I Perdagangan Perdana
Sumber: Bareksa.com
Seperti WOOD, transaksi beli saham HRTA juga banyak melalui Mirae Asset Sekuritas. Volumenya mencapai 340.072 dengan frekuensi 3.127 kali pada harga rata-rata Rp 395. Sementara transaksi jual banyak melalui RHB Sekuritas Indonesia dengan frekuensi 2.328 kali atas volume 389.503 pada harga rata-rata Rp 392.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,01 persen atau 0,514 poin ke level 5.792. Dalam setengah hari perdagangan, terjadi transaksi bernilai Rp 2,81 triliun atas volume sebanyak 3,61 miliar saham.