Bareksa.com – Transaksi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menjadi perhatian para investor di sepanjang hari ini (Senin, 17 April 2017), setelah perseroan merilis prospektus penawaran umum terbatas alias rights issue. Bahkan, sejak dibuka pada level Rp392, saham BUMI sempat melesat ke Rp418 sebelum akhirnya menutup perdagangan turun ke Rp386 dibandingkan penutupan pekan lalu.

Perhatian investor terhadap saham BUMI pun tertuang dari frekuensi transaksi yang mencapai 13.279 kali dengan nilai Rp284,36 miliar. Bahkan, volume perdagangan saham BUMI menembus angka 7,07 juta lot.

Catatan-catatan tersebut merupakan transaksi saham BUMI di pasar regular. Lalu, mari kita alihkan perhatian transaksi saham BUMI di pasar negosiasi.

Meski tidak bernilai besar, transaksi saham BUMI di pasar negosiasi tak kalah menarik. Yang pertama adalah transaksi sebanyak 400.000 lot pada harga Rp400. Transaksi dengan penjual dan pembeli PT KGI Sekuritas Indonesia ini terjadi pada pukul 11:44 WIB.

Namun setelah itu, tepatnya pada pukul 14:28 WIB, transaksi saham BUMI di pasar negosiasi kembali terjadi. Kali ini melibatkan PT Valbury Sekuritas Indonesia sebagai penjual dan pembeli sebanyak 500.000 lot saham BUMI pada harga Rp428. Atas catatan ini, saham BUMI di pasar negosiasi naik 4,39 persen.

Sayang, 20 menit kemudian, PT Indo Mitra Sekuritas sebagai penjual dan pembeli melakukan transaksi saham BUMI kembali ke level Rp400 dengan jumlah 50.000 lot. Sejak transaksi ini terjadi, saham BUMI di pasar reguler terus mendapat tekanan, hingga akhirnya mendarat di Rp386 saat penutupan.

Grafik: Pergerakan Intraday Saham BUMI 17 April 2017

Sumber: Bareksa.com

Meski akhirnya menutup hari pada Rp386, harga saham BUMI di pasar negosiasi masih lebih tinggi ketimbang pasar reguler. Mulai pukul 15:54 sampai 16:09 WIB, transaksi saham BUMI di pasar negosiasi kembali terjadi.

Kali ini pada harga Rp388 dengan volume 17,6 juta lot bernilai Rp6,83 miliar. Transaksi ini melibatkan PT Lautandhana Securindo sebagai pembeli dengan penjual antara lain PT Evergreen Sekuritas Indonesia sebanyak 9,6 juta lot, PT OCBC Sekuritas Indonesia 2 juta lot, dan PT Reliance Securities sebanyak 6 juta lot.

Dengan catatan-catatan itu, maka total transaksi saham BUMI di pasar negosiasi mencapai Rp7,22 miliar dengan frekuensi sebanyak 7 kali dan volume sebesar 18,55 juta lot.

Total Transaksi Nego Saham BUMI

Sepanjang tahun ini hingga 17 April 2017, transaksi saham BUMI di pasar negosiasi mencapai Rp1,08 triliun. Dari jumlah itu, transaksi terbesar saham BUMI di pasar negosiasi terjadi pada 7 April 2017 dengan nilai Rp152,82 miliar.

Pada periode itu, saham BUMI ditransaksikan sebanyak 362,35 juta lot. Atas transaksi itu, saham BUMI di pasar negosiasi berada pada level Rp422 per saham.

Sebelum transaksi itu, saham BUMI juga pernah diperjualbelikan di pasar negosiasi dengan nilai Rp121,23 miliar pada 18 Januari 2017. Melalui transaksi ini, saham BUMI di pasar negosiasi pada periode itu berada pada level Rp428. (hm)