Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Hingga jeda sesi pertama hari ini, saham BBCA ditutup turun 4,65 persen
Hingga jeda sesi pertama hari ini, saham BBCA ditutup turun 4,65 persen
Bareksa.com – Hingga jeda siang pada perdagangan hari ini (16 Mei 2017), harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun seiring dengan ramainya transaksi yang didominasi penjualan investor asing. Saham bank berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia itu ternyata baru saja dikurangi bobotnya dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang).
Sepanjang sesi pertama hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri telah membukukan transaksi senilai Rp3,3 triliun, dengan saham BBCA sendiri telah diperdagangkan Rp422,7 miliar di pasar reguler. Transaksi saham terafiliasi Grup Djarum itu setara dengan 12,8 persen nilai transaksi di BEI hari ini. Saham ini sempat menyentuh level terendah intraday di Rp17.300.
Menariknya, saham BBCA justru dijadikan sasaran para pelaku pasar asing untuk dijual. Maka dari itu, tak heran apabila BBCA menjadi saham dengan kategori top net sell foreign yang mencapai Rp123,3 miliar. Harga saham BBCA pun ditutup turun 4,65 persen di level Rp17.400 per lembar.
Adanya tekanan jual terhadap saham ini disebabkan oleh penurunan bobot saham BBCA di kategori Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) dari 0,42 persen menjadi 0,34 persen, seperti yang dikutip dari Bloomberg.com.
Grafik : Pergerakan Intraday Saham BBCA
Sumber : Bareksa.com
UBS Sekuritas Indonesia (AK), JP Morgan Sekuritas Indonesia (BK), Morgan Stanley Sekuritas Indonesia (MS), Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (ML), dan Deutsche Sekuritas Indonesia (DB) secara berturut-turut menjadi broker-broker dengan transaksi penjualan terbesar untuk saham BBCA hari ini. (hm)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.114,27 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.102,37 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.879,8 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.075,07 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.320,44 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 38 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 6%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 38 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 5%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.