Berencana Membagi Dividen 30% Laba, Yield PTPP Tertinggi di Kontruksi

Bareksa • 09 Mar 2017

an image
Seorang mahasiwa melintas di dekat layar online trading yang menampilkan harga saham di Galeri Investasi STIE MDP Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/4). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jika disetujui Kementerian BUMN, dividen per lembar diperkirakan sebesar Rp63,19 atau meningkat 100% dibanding 2015

Bareksa.com - Emiten konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada pemegang sahamnya melalui pembayaran dividen yang besarannya mencapai 30 persen dari total laba bersih tahun lalu. Baik nominal maupun porsi dividen tersebut lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur PTPP, Agus Pubrianto mengatakan perseroan sudah mengajukan usulan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas rencana pembagian dividen tersebut. "Kami sudah usul ke Kementerian, buat membagikan dividen sekitar 30 persen dari perolehan laba 2016. Setelah nanti disetujui, kami akan langsung menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," tegas Agus dalam acara Media Gathering, di Jakarta.

Sepanjang tahun 2016 lalu, perusahaan milik negara ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun. Angka ini meningkat 38,3 persen jika dibandingkan raihan laba bersih PTPP pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 740,2 miliar.

Dividend Yield Tertinggi di Sektor Kontruksi

Jika dividend payout ratio yang diusulkan PTPP sekitar 30 persen dari laba 2016, artinya dividen yang dibagikan kali ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 20 persen dari laba atau sekitar Rp 148 miliar (Rp 30,58 per saham).

Dengan rasio tersebut, dapat diasumsikan kalau dividen yang akan dibayarkan PTPP ke pemegang sahamnya sekitar Rp 306 miliar untuk tahun buku 2016. Dengan total jumlah saham per September 2016 sebanyak 4.842.436.500 lembar, dividen per lembar diperkirakan sebesar Rp63,19 atau meningkat 100 persen dibandingkan angka untuk tahun buku 2015.

Pada umumnya, para pelaku pasar cenderung merespon adanya pembagian dividen tidak dengan berdasarkan berapa banyak dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham ataupun berapa persen dari total laba bersih perusahaan, melainkan dengan rasio dividend yield. Dividend yield merupakan rasio besar dividen per saham dibandingkan dengan harga saham pada saat cum date, atau tanggal pencatatan nama pemegang saham yang berhak. Dalam hal ini, PTPP belum menentukan tanggal cum date-nya.

Lantas, bagaimana besaran dividen tersebut bila dibandingkan dengan yang dibagikan oleh emiten lain sejenis?

Sebagai perbandingan, emiten BUMN konstruksi lainnya adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Untuk menghitungnya, kami menganalisis menggunakan dividend per share dibandingkan dengan harga penutupan di akhir tahun berjalan, atau yang biasa disebut dengan dividend yield.

Seperti terlihat di dalam grafik, secara umum di tahun 2015, hanya saham ADHI yang mampu memberikan dividend yield di atas rata-rata sektor kontruksi. Rata-rata dividend yield untuk tahun 2015 adalah 0,84 persen sementara saham ADHI bisa memberikan 1,23 persen.

Grafik : Perbandingan Dividend Yield Emiten di Sektor Kontruksi

Sumber : Bareksa.com

Namun, apabila pengajuan dividen 30 persen itu disetujui oleh Kementerian BUMN, maka dividend yield PTPP bisa mencapai 1,66 persen atau akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan juga di atas angka emiten konstruksi lainnya. Dan tentunya, apabila pembagian dividen tersebut terealisasi, diharapkan akan mampu menggugah minat para investor untuk berinvestasi di saham PTPP. (hm)