Mandiri Sekuritas Siap Bawa 5 Emiten Swasta IPO di Bursa 2017

Bareksa • 17 Jan 2017

an image
Booth Mandiri Sekuritas di Pekan Reksa Dana di Bursa Efek Indonesia, Jumat 29 Januari 2016. (Bareksa/Alfin Tofler)

Mandiri Sekuritas juga mengincar anak usaha BUMN.

Bareksa.com - Mandiri Sekuritas, perusahaan efek yang merupakan anak usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menargetkan bisa mengantarkan lebih banyak perusahaan untuk manawarkan saham di bursa tahun ini dibandingkan 2016. Semakin banyak calon emiten di bursa dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi yang membaik tahun ini.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir, mengungkapkan tahun ini sudah ada lima emiten swasta yang sedang melakukan pendekatan untuk melakukan proses initial public offering (IPO). Angka ini mencapai lebih dari dua kali lipat proses IPO yang ditangani oleh Mandiri Sekuritas pada tahun 2016. 

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga masih melakukan pendekatan untuk proses IPO anak usaha perusahaan milik negara (BUMN) di tahun ini.

“Bu Rini (Soemarno, Menteri BUMN) bilang ada 4, mudah-mudahan kita diinfo keempat-empatnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa 17 Januari 2017. 

Meskipun belum bisa memastikan jumlah emiten yang akan dibawa ke lantai bursa, Silvano mengungkapkan optimismenya terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi merupakan salah satu pertimbangan bagi perusahaan untuk menawarkan sahamnya kepada publik.

Ia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dalam posisi terbaiknya di level 5.800 pada akhir tahun. 

“Dalam riset, kami masih optimis IHSG bisa mencapai 5.800 tahun ini  dari posisi sekarang di level 5.300-an,” ujarnya. 

Selain faktor perekonomian, kondisi suku bunga bisa mempengaruhi emiten untuk memutuskan akan IPO atau tidak. Saat ini, menurutnya, ada dua opsi untuk mendapatkan pendanaan yakni dari pasar obligasi/utang dan pasar modal. 

Jika suku bunga masih bersaing, maka perusahaan akan lebih memilih pasar obligasi. Namun, keputusan untuk menerbitkan saham atau obligasi tergantung kepada pilihan dan faktor fundamental masing-masing perusahaan. 

Dari sisi penerbitan obligasi, Mandiri Sekuritas diperkirakan bisa menyamai capaian tahun lalu sebanyak 35 penerbitan. Alasannya, obligasi (bond) yang jatuh tempo tahun ini jumlahnya lebih banyak daripada yang jatuh tempo tahun lalu. 

“Jadi targetnya itu sama dengan tahun lalu, at least sama dengan tahun lalu,” katanya. 

Dia pun menambahkan kemungkinan penerbit obligasi mayoritas datang dari pihak swasta. Hal itu berdasarkan hasil penjajakan (pipeline) perseroan dengan sejumlah calon emiten. (hm)