Hari Ini, Empat Saham Klub Gocap Kompak Bergerak

Bareksa.com – Tiga hari pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), empat dari 33 saham anggota klub gocap mulai bergerak. Saham-saham itu antara lain, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO), dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS).

Saham pertama anggota klub gocap yang bergerak adalah OKAS. Saham OKAS bergerak dari titik terendah Rp50 menjadi Rp52 pada perdagangan 3 Januari 2016, atas transaksi dengan volume 1 lot. Kini, saham OKAS tetap berada pada level Rp52.

Tiga saham lainnya yakni CPRO, DEWA, dan WICO kompak bergerak pada perdagangan hari ini (Kamis, 5 Januari 2016).

Tengok saja saham CPRO. Dalam setengah hari perdagangan, terjadi transaksi sebanyak 87.223 lot dengan nilai Rp438,7 juta. Atas transaksi itu, saham CPRO bergerak naik ke level Rp51.

Lihat juga saham DEWA. Pada sesi I perdagangan, saham DEWA cukup banyak ditransaksikan. Nilainya mencapai Rp4,16 miliar dengan volume 818.075 lot. Catatan tersebut membuat saham DEWA naik 4 persen ke level Rp52.

Berdasarkan pantauan Bareksa, saham DEWA banyak ditransaksikan beli oleh BNI Securities dengan volume 11.204 lot dan Kiwoom Sekuritas Indonesia sebanyak 108.714 lot. Sementara, transaksi jual saham DEWA terjadi melalui Indo Premier Securities dengan volume 145.097 lot.

Grafik: Intraday Saham DEWA Sesi I Perdagangan 5 Januari 2017

 

Sumber: Bareksa.com

Saham WICO juga bergerak ke level Rp51 setelah terjadi transaksi sebanyak 2.963 lot dengan nilai Rp15,11 juta.

Asal tahu saja, jumlah saham gocap alias saham yang mentok pada Rp50 di akhir perdagangan BEI pada 2016, tidak berubah. Catatan Bareksa, jumlahnya tetap 33 saham atau sama dengan angka pada akhir perdagangan 2015.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan, kembali bergerak di zona hijau dengan catatan naik 0,37 persen atau 19,794 poin ke level 5.320,977. Hingga sesi I, telah terjadi transaksi dengan volume 5,65 miliar lot bernilai Rp2,83 triliun.

Grafik: Intraday IHSG Sesi I Perdagangan 5 Januari 2017

Sumber: Bareksa.com