Meski IHSG Masih Merah, Tren Transaksi Saham Meningkat

Bareksa • 04 Jan 2017

an image
Pria melintas dengan latar pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (27/7). Menurut sejumlah analis di berbagai sekuritas, pengangkatan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan direspon positif oleh pasar, penutupan perdagangan pada Rabu (27/7), naik 49,9 Poin (0,96 persen) ke level 5.274,4. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pd/16

Volume dan nilai transaksi saham naik 12,17 persen dan 21,63 persen pada hari pertama 2017

Bareksa.com – Jelang dua hari pertama perdagangan saham tahun 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam zona merah. Namun Bursa Efek Indonesia (BEI) boleh bangga. Pasalnya, transaksi saham semakin ramai.

Coba saja tengok perdagangan hari pertama tahun 2016. Indeks yang juga dalam posisi merah mencatat nilai transaksi Rp3,79 triliun dengan volume 5,26 miliar lot.

Lalu bandingkan dengan transaksi saham pada hari pertama tahun ini. Kemarin (Selasa, 3 Januari 2017), transaksi saham mencapai 5,9 miliar lot dengan nilai transaksi Rp4,61 triliun. Artinya, volume transaksi saham naik 12,17 persen sementara nilainya naik 21,63 persen.

Tabel: Perbandingan IHSG Hari Pertama 2016 Vs 2017

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, pada sesi I perdagangan hari ini (Rabu, 4 Januari 2017), indeks masih juga masih dalam zona merah. Posisi indeks berada pada level 5.265,48 atau turun 0,2 persen alias 10,485 poin.

Dalam setengah hari, transaksi saham terjadi dengan volume 3,53 miliar lot dengan nilai Rp2,19 triliun.

Informasi saja, rata-rata nilai transaksi harian di BEI pada 2016 mengalami peningkatan 30,03 persen menjadi Rp7,49 triliun dibandingkan dengan angka pada 2015. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga tumbuh 18,91 persen menjadi 254.000 kali dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya.

Grafik: Catatan Transaksi Tertinggi BEI 2016

Sumber: BEI

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian naik 31,36 persen 2,79 miliar saham dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan kapitalisasi pasar meningkat 18,18 persen menjadi Rp5.759 triliun. (Baca juga: Inilah Rekor-rekor Pasar Modal yang Dipecahkan di 2016) (hm)