Bareksa.com – Di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin, 10 Oktober 2016, telah terjadi aksi crossing saham senilai Rp3,3 triliun. Salah satu pendorongnya adalah crossing saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG).
Crossing saham AMAG terjadi pada harga Rp540 per saham sebanyak 4,001 miliar saham atau bernilai Rp2,16 triliun. Transaksi ini terjadi melalui perantara Mandiri Sekuritas sebagai pembeli dan Evergreen Capital sebagai penjual.
Menengok historikal pergerakan saham, transaksi crossing saham AMAG terjadi pada harga premium. Selama ini, saham AMAG hanya menyentuh level tertinggi pada Rp462 per saham. Sementara, pada penutupan perdagangan saat transaksi crossing, saham AMAG ditutup naik 8,47 persen ke level Rp384 per saham.
Grafik: Pergerakan saham AMAG sejak IPO 23 Desember 2005 hingga 10 Oktober 2016
Sumber: Bareksa.com
Mengacu keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Asuransi MAG pekan lalu, perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait perubahan pemegang saham pengendali dari sebelumnya PT Paninvest Tbk kepada Fairfax Asia Limited. Rencananya, Fairfax akan mengambil saham AMAG milik Grup Panin yang terdiri dari saham milik Paninvest dan PT Panin Financial.
Dalam perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJBS) pada 27 Juni 2016, Paninvest akan melepas 2,59 miliar saham atau 51,85 persen dalam AMAG berikut saham yang dimiliki Genonholdco sebanyak 64,93 juta atau 1,3 persen saham AMAG. Total nilai pelepasan saham ini mencapai Rp1,399 triliun.
Panin Financial juga setuju untuk melepas 806,1 juta saham atau 16,1 persen dalam AMAG. Adapun penjualan saham AMAG oleh Panin Financial bernilai Rp435,16 miliar.
Selain tiga pihak itu, Dana Pensiun Karyawan PT Pan Indonesia Bank (Bank Panin) juga akan melepas sahamnya. Per 30 September 2016, Dapen Karyawan Bank Panin memiliki 721,94 juta saham atau setara dengan 14,43 persen saham AMAG.
Dengan begitu, Grup Panin hanya menyisakan Bank Panin sebagai pemegang saham AMAG dengan kepemilikan per 30 September sebanyak 388 juta atau setara dengan 7,76 persen.
IHSG pada Senin 10 Oktober 2016 ditutup melemah 16,32 poin atau 0,3 persen menjadi 5.360,83 dengab catatan net buy asing sebesar Rp1,97 triliun. Secara umum, telah terjadi transaksi saham sebanyak 12,079 miliar dengan nilai transaksi Rp6,54 triliun.