BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Begini Kinerja IHSG Ketika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan

Bareksa28 Juli 2016
Tags:
Begini Kinerja IHSG Ketika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan
Presiden Joko Widodo (ketujuh kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (ketujuh kanan) berfoto bersama dengan keduabelas menteri Kabinet Kerja hasil perombakan jilid II usai diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27 Juli 2016)

IHSG bertumbuh 238,5 persen selama Sri Mulyani berada di jajaran kementerian

Bareksa.com – Pengumuman perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Jokowi hari ini (27 Juli 2016) membawa sentimen positif bagi pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melonjak 1,5 persen dan sempat menyentuh level 5300. Sementara pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG ditutup naik 0,96 persen ke level 5.274 dengan total nilai transaksi saham menembus Rp10 triliun. (Baca juga: Setelah Reshuffle, 5 Saham Ini Paling Banyak Diborong Asing)

Ditunjuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro memberi angin segar ke pasar saham karena dianggap memiliki kinerja yang baik di masa lalu. Investor asing pun cukup optimis dengan membukukan beli bersih (net buy) Rp617 miliar.

Menteri yang sebelumnya menjabat Managing Director World Bank ini, mulai masuk ke jajaran kementerian pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika diangkat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia pada 21 Oktober 2004. Setahun kemudian di tanggal 7 Desember 2005, ia dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.

Promo Terbaru di Bareksa

Di tahun 13 Juni 2008, Sri Mulyani dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Boediono. Setelah SBY terpilih kembali sebagai presiden di tahun 2009, Sri Mulyani dipercaya kembali menjadi Menteri Keuangan. Namun jabatan yang diembannya kali ini tidak berlangsung lama. Pada 5 Mei 2010, ia mengajukan pengunduran diri kepada SBY pada karena tekanan politik akibat belitan kasus Bank Century.

Pergerakan IHSG semenjak Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri terbilang cemerlang dengan kenaikan 238,5 persen selama periode 20 Oktober 2014 hingga 5 Mei 2010, meskipun IHSG sempat longsor pada periode 2008 - 2009 karena krisis global.

Grafik: Pergerakan IHSG Semasa Sri Mulyani Menjabat Menteri

Illustration

Sumber: Bareksa

Sementara itu bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Pasifik, kinerja IHSG tercatat fantastis dengan kenaikan 239 persen dan mengalahkan indeks saham Tiongkok yang tumbuh 115 persen. Negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Filipina malah hanya bertumbuh di bawah 80 persen.

Kenaikan IHSG ini ditopang oleh perekonomian domestik yang membaik diantaranya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat dipertahankan di atas pertumbuhan ekonomi dunia, defisit anggaran yang rendah dan derasnya arus investasi asing.

Dua sekuritas asing bahkan mengakui kinerja Sri Mulyani ketika menjabat sebagai menteri di era SBY. JP Morgan dalam laporan risetnya hari ini menyebutkan, Sri Mulyani berhasil melakukan reformasi sehingga membantu Indonesia melewati krisis global yang terjadi. Demikian pula CIMB Securities yang menulis Sri Mulyani pernah berhasil mereformasi kementerian keuangan secara signifikan. (Baca juga: Jokowi Reshuffle Kabinet, Apa Dampaknya Bagi Indonesia Menurut Analis Asing?)

Grafik: Perbandingan Kinerja IHSG Dengan Indeks Saham di Asia Pasifik Semasa Sri Mulyani

Illustration

Sumber: Bareksa, Yahoo Finance, tradingeconomics.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua