Bareksa.com – Minggu lalu, tanggal 12 Mei 2016, Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan perubahan komposisi (rebalancing) indeksnya yaitu MSCI Global Standard Indexes dan MSCI Global Small Cap Indexes yang akan berlaku efektif setelah penutupan tanggal 31 Mei 2016. Rebalancing MSCI dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.
MSCI Index seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka sehingga perubahan ini kerap memengaruhi pasar seperti pada 30 November 2015 lalu dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi 2,5 persen (Baca juga: Rebalancing MSCI Dorong Asing Nett Sell Rp1,46 T, IHSG Turun 2.5%)
Dalam rebalancing MSCI Global Standard Indexes, saham yang ditambahkan (additions) adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan yang dikeluarkan (deletions) adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Sementara MSCI Global Small Cap Indexes -- yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi lebih kecil -- mengeluarkan PT Bekasi Fajar Industrial Estates Tbk (BEST) dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), serta memasukan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Tabel: Rebalancing MSCI Global Standard dan Small Cap Indexes
Sumber: MSCI
Akibatnya, sejak pengumuman pada tanggal 12 Mei tersebut saham-saham yang dikeluarkan dari indeks terkena sentimen negatif. Ketiga saham yaitu TELE, BEST dan AALI membukukan penurunan lebih dari 5persen. Bahkan, BEST dalam dua hari turun 9 persen. Di lain pihak, saham yang masuk ke dalam kedua indeks di atas mendulang kenaikan harga. GIAA bahkan sempat naik 9,5 persen dalam sehari pada tanggal 13 Mei lalu.
Grafik: Perubahan Harga Saham Setelah Pengumuman Rebalancing 12 Mei 2016 - 16 Mei 2016
Sumber: Bareksa.com