GDP Melebihi Ekspektasi, IHSG Juarai Penguatan Di Kawasan Asia 2,85%

Bareksa • 05 Feb 2016

an image
Petugas beraktifitas pada sekitar ruang yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7).(ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Bahkan asing juga tercatat melakukan net buy hingga Rp2,28 triliun

Bareksa.com - Hingga penutupan perdagangan hari ini, 5 Februari 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menghijau, seiring dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik. Penguatan pada hari ini didorong oleh saham-saham dari sektor perbankan.

IHSG bergerak ke level 4,798,9 atau naik 2,85 persen dibandingkan level penutupan perdagangan kemarin. Penguatan dengan nilai transaksi terbesar dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 7,5 persen, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 7,8 persen, PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 5,5persen, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 3,8 persen dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 2,5 persen

Tabel: Pergerakan Harga Saham BBRI, BMRI, ASII, TLKM, dan HMSP

sumber:bareksa.com

Kenaikan tersebut membuat IHSG tercatat sebagai  indeks yang mengalami peningkatan terbesar di kawasan Asia, melampaui indeks saham Singapura dan Filipina. Tidak hanya itu, asing juga tercatat melakukan aksi beli yang besar pada perdagangan hari ini Rp2,28 triliun.

Tabel: Pergerakan Indeks di Kawasan Asia

sumber:bareksa.com

Sementara itu, pergerakan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ikut menguat sebesar 0,16 persen menjadi Rp13.618 per dolar AS.

Grafik: Pergerakan Rupiah Secara Intraday

Sumber: Bloomberg

Kenaikan IHSG dan rupiah tersebut seiring dengan diumumkannya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal terakhir 2015 sebesar 5,04 persen quarter-on-quarter/qoq. Angka ini berada di atas konsensus yang hanya memperkirakan pertumbuhan 4,8 persen

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2015 menjadi 4,79 persen year-on-year/yoy. Meskipun secara tahunan pertumbuhan PDB Indonesia cenderung menurun,  pemulihan pada kuartal IV-2015 yang sejalan dengan cepatnya realisasi belanja pemerintah menjadi sentimen positif. (Baca juga: Chart Of The Day: Pertumbuhan Ekonomi 5,04%, IHSG Tancap Gas)