Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tiba-tiba anjlok tajam 1,2 persen dari 4.537,17 menjadi 4.483,25 setelah terjadi ledakan keras yang diduga bom sebanyak 3 kali di kawasan Sarinah Jakarta.
Sampai dengan jam 11.12, investor asing sudah melakukan nett sell Rp 160 miliar. Asing paling banyak melakukan aksi jual terhadap lima saham ini, seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Seorang saksi bernama Husaini yang sedang berada tak jauh di lokasi di Kawasan Thamrin menggambarkan saat peristiwa bom terjadi, terjadi baku tembak antara polisi dengan orang tak dikenal yang diduga teroris. Menurut Husaini, setelah bom meledak, ada polisi di pos polisi juga ditembak oleh seorang anak muda. "Lalu ada polisi menggunakan motor juga datang menghampiri, tapi ditembak kembali oleh orang tersebut,” kata pegawai Bank Syariah Mandiri ini kepada Bareksa (Kamis, 14 Januari 2016).
Husaini mengatakan, terlihat ada dua orang dengan tubuh luka-luka terkapar tak bergerak di depan pos polisi Sarinah. "Anak muda yang terkapar berambut ikal."