Bareksa.com – Selain menggunakan rasio price-to-earning (PER), untuk menilai IHSG mahal atau murah, ada metode persentase total kapitalisasi pasar saham terhadap produk domestik bruto atau dikenal dengan market capitalization to Gross Domestic Product (market cap to GDP).
Metode ini populer sebagai indikator yang kerap digunakan Warren Buffett untuk memprediksi pergerakan pasar saham dalam jangka panjang. Namun Buffett menggunakan produk nasional bruto (gross national product/GNP)
Per 8 Januari 2016, IHSG tercatat memiliki market cap to GDP sebesar 42,8 persen. Apabila dibandingkan dengan rata-rata selama 10 tahun seperti ditunjukkan pada grafik di bawah, nilai ini masih terbilang mahal atau overvalued. Pada 2007, market cap to GDP IHSG mencapai titik tertingginya pada 48,6 persen sebelum amblas seiring resesi pasar pada 2008 menjadi 19 persen.
Grafik: Market Cap to GDP IHSG 2006 - 2016
Sumber: Bloomberg, Bareksa.com
Sampai dengan penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (Senin,11 Januari 2016) IHSG telah anjlok 1,67 persen ke level 4470,19 persen.