CHART OF THE DAY : Sektor Konsumsi Resisten, Pertumbuhan Laba ICBP Tertinggi

Bareksa • 22 Dec 2015

an image
Matriks saham emiten konsumsi

ICBP memiliki pertumbuhan laba yang paling tinggi dengan valuasi relatif murah

Bareksa.com - Di tengah turunnya IHSG akibat sentimen awal 2015 baik dari dalam maupun luar negeri, sektor konsumsi ternyata masih cukup resisten. Data year-to-date menunjukan return sektor konsumsi sebesar -7,71 persen lebih baik dibanding IHSG yang telah anjlok 14,09 persen dan LQ45 yang turun 13,7 persen.

Grafik : Perbandingan IHSG, LQ45 dan Sektor Konsumsi 30 Desember 2014 – 21 Desember 2015

  Sumber : diolah Bareksa

 

Dari lima emiten sektor konsumsi dengan kapitalisasi pasar terbesar, yaitu PT HM Samporena Tbk (HMSP), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Bareksa menggunakan matriks saham untuk menunjukan perbandingan antara pertumbuhan laba dengan valuasi saham yang diwakilkan oleh rasio PE (price earning ratio/PER). Dengan pertumbuhan laba tinggi dan valuasi murah, potensi keuntungan yang didapat investor bisa lebih besar. 

Grafik : Matriks Saham 5 Emiten Sektor Konsumsi

 

  Sumber : diolah Bareksa

Sumbu X pada matriks menunjukkan besaran pertumbuhan laba dalam persen, sementara sumbu Y menunjukan rasio PE. Matriks tersebut menunjukan valuasi yang paling mahal dari kelima saham konsumsi adalah UNVR, disusul dengan HMSP. Pertumbuhan laba paling tinggi diraih oleh ICBP dan UNVR.

Dari matriks saham juga terlihat produsen 'Indomie' ICBP merupakan saham dengan pertumbuhan paling tinggi dengan valuasi relatif murah di antara emiten sektor konsumsi. Namun demikian return year-to-date ICBP sebesar -2,5 persen masih tertinggal dibanding HMSP dan UNVR yang masing-masing naik 36 persen dan 10 persen.