DATA: PE Ratio IHSG Turun 22,67%, Asing Serbu Pasar Saham Rp1,44 T dalam 2 Hari

Bareksa • 18 Dec 2015

an image
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta - (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

DATA: PE Ratio IHSG Turun 22,67%, Asing Serbu Pasar Saham Rp1,44 T dalam 2 Hari

Bareksa.com - Tahun 2015 merupakan periode berat untuk pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terus tertekan hampir sepanjang tahun. Berikut sejumlah data-data menarik terkait saham dan pasar modal tersebut yang berhasil dikompilasi tim Bareksa:

• Terus Tertekan, Price Earning Ratio IHSG Turun 22,67%

Grafik: PE Band IHSG

 

Sumber: Bareksa.com

Tekanan yang terus terjadi sepanjang tahun ini di pasar saham mengakibatkan Price Earning (PE Ratio) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun ke level 10,61 kali. Nilai ini lebih rendah dari nilai rata-rata PE ratio IHSG selama ini sebesar 12,20 kali. Rendahnya nilai PE Ratio IHSG mengindikasikan saham-saham yang menyusun IHSG berada pada harga yang relatif murah.

Grafik PE Band IHSG dapat diamati di halaman ini (http://goo.gl/KlyxcL)

• FED Rate Naik, Asing Serbu Pasar Saham Rp1,44 T

Grafik : Aliran Dana Asing dalam Pasar Saham

Sumber: Bareksa.com

Dana asing senilai Rp1,44 triliun kembali masuk ke pasar saham dalam dua hari terakhir setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya (Fed Rate) secara bertahap. Masuknya kembali investor asing ini turut mendorong IHSG naik ke level 4.555,96.

Untuk grafik aliran dana asing terhadap ekuitas, dapat mengklik tautan ini (http://goo.gl/JYmfYf)

• Harga Komoditas Hancur Sepanjang Tahun, Saham Pertambangan dan Perkebunan Anjlok

Grafik: Perbandingan Indeks Sektoral

Sumber: Bareksa.com

Harga komoditas yang tidak kunjung pulih berimbas kepada saham-saham perusahaan berbasis komoditas, khususnya komoditas pertambangan dan perkebunan. Berdasarkan data Bareksa, saham pertambangan secara sekeluruhan telah anjlok 40,65 persen dari awal tahun. Kondisi serupa juga dialami oleh sektor perkebunan yang telah amblas 32,47 persen. 

Sementara itu, indeks sektor barang konsumsi mengalami koreksi paling kecil di antara sektor lainnya. Indeks sektor konsumsi hanya turun 5,46 persen, lebih rendah dibanding IHSG yang turun 12,84 persen sejak awal tahun. Silakan lihat tautan ini :  http://goo.gl/wkCpFo