RISET PASAR: Reli IHSG Akan Ditopang Saham Bank & Properti
Bank sentral AS menetapkan kisaran Fed Fund Rate (FFR) menjadi antara 0,25 persen dan 0,50 persen

Bank sentral AS menetapkan kisaran Fed Fund Rate (FFR) menjadi antara 0,25 persen dan 0,50 persen
Bareksa.com - Aksi beli mendominasi perdagangan saham Rabu, 16 Desember 2015 seiring redahnya risiko pasar saham global dan kawasan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil ditutup di level tertinggi hariannya 4.483,453 atau menguat 74,281 poin atau 1,68 persen.
Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan kenaikan di pasar saham Asia sebagaimana tercermin dari kenaikan indeks The MSCI Asia Pacific sebesar 2,2 persen menjadi 129,42. Investor asing yang beberapa hari terakhir cenderung keluar, kemarin mencatatkan pembelian bersih sekitar Rp302,18miliar. Pembelian terutama menyasar sejumlah saham unggulan di sektor perbankan dan infrastruktur.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan sentimen positif pasar saham global dan kawasan Asia kemarin terutama dipicu spekulasi kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate untuk pertama kali sejak 2006 pada pertemuan The Fed yang berakhir hari ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam hampir 10 tahun pada Rabu (Kamis dini hari waktu Jakarta). Bank sentral AS menetapkan kisaran Fed Fund Rate (FFR) menjadi antara 0,25 persen dan 0,50 persen. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,28 persen dan 1,45 persen ditutup di 17749,09 dan 2073,07.
"Namun kenaikan bunga FFR dan data cadangan minyak mentah AS yang naik melampaui perkiraan menekan kembali harga minyak mentah hingga 4,55 persen menjadi US$35,65 per barel," kata David dalam riset harian yang disampaikan kepada Bareksa.com
Tabel Rekomendasi Saham 11 Desember 2015

Sumber: Riset First Asia Capital
David mengatakan pada perdagangan hari ini (Kamis, 17 Desember 2015) IHSG akan melanjutkan rally menyusul redahnya risiko pasar setelah The Fed menaikkan tingkat bunganya tadi malam. Penguatan terutama akan ditopang saham-saham yang sensitif terhadap interest rate seperti perbankan dan properti.
"Saham berbasiskan komoditas cenderung tertekan akibat anjloknya harga minyak mentah. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4440 - 4550," katanya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.