Awal Oktober, Prudential Investasi Saham Properti & Media

Bareksa • 13 Oct 2015

an image
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta - (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Melalui beberapa unit link, Prudential beli saham APLN & VIVA

Bareksa.com - Dalam mengelola dana yang dihimpun dari unit link, PT Prudential Life Assurance melakukan sejumlah investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada periode 30 September - 6 Oktober 2015, Prudential tercatat menginvestasikan dana pada saham bidang properti dan media.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Prulink Rupiah Equity Fund (REF) tercatat memborong saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Pada 30 September 2015, REF membeli 5 juta saham APLN pada kisaran harga Rp293 - 300 per saham. Kemudian REF kembali membeli saham APLN pada 6 Oktober 2015 pada kisaran harga Rp312 - 317 per saham.

Pada 1 Oktober, Prudential kembali membeli 2 juta saham APLN melalui Pru Link Syariah Rupiah Equity Fund (SEF) pada harga Rp297 - 300 per saham. SEF kembali menambah kepemilikan APLN pada 5 Oktober 2015 sebanyak 7 juta saham pada harga Rp304 - 308 per saham. Setelah sejumlah transaksi tersebut, total kepemilikan Prudential pada APLN meningkat menjadi 8,5 persen dari sebelumnya 8,39 persen.

Selain APLN, Prudential juga memborong saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), pemilik stasiun televisi TV One dan ANTV. Berdasarkan data BEI, pada 30 september dan 6 Oktober 2015 Pru Link Rupiah Equity Fund Plus (REP) membeli 3 juta saham VIVA pada harga Rp320 per saham. Kemudian pada 6 Oktober, REP kembali membeli 1,25 juta saham APLN pada harga Rp332 per saham. Pembelian tersebut membuat kepemilikan Prudential pada VIVA naik menjadi 9,22 persen dari sebelumnya 9,19 persen.

Sejak awal tahun sampai dengan kemarin, Baik APLN maupun VIVA masih mengalami pergerakan negatif masing-masing minus 5,37 persen dan minus 37,24 persen. Namun, perusahaan properti APLN sejak awal Oktober sampai dengan kemarin berhasil menguat 5,6 persen, terdorong oleh penguatan IHSG. Sementara harga saham VIVA sejak awal Oktober masih menurun 6,2 persen.

sumber: Bareksa

Saham sektor properti mendapat sentimen positif dari masuknya dana asing yang kembali ke pasar modal Indonesia, terutama ke saham-saham yang terkait dengan infrastruktur. Pekan lalu, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih di BEI sebesar Rp2,26 triliun.