Prudential Borong Saham APLN & TELE, Harga Saham Masih Melemah
APLN & TELE Cetak peningkatan pendapatan di smester I
APLN & TELE Cetak peningkatan pendapatan di smester I
Bareksa.com - Perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance awal Agustus ini memborong saham perusahaan properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan juga saham perusahaan telepon selular PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Prudential membeli 9,6 juta lembar saham APLN pada kisaran harga Rp353 - 370 per lembar saham pada periode 30 Juli sampai 3 Agustus 2015. Sejak Akhir Juli sampai kemarin (7/8) harga saham APLN masih merosot 7,2 persen menjadi Rp345 per saham. Sementara hari ini (10/8) sampai dengan jam 10.30 wib, harga saham APLN makin melemah menjadi Rp335 per saham.
APLN pada semester I-2015 mengalami peningkatan pendapatan 20 persen menjadi Rp2,7 triliun. Tapi, naiknya kepentingan non-pengendali menyebabkan laba turun tipis 1,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Selanjutnya Prudential tercatat membeli 2,5 juta lembar saham TELE pada 31 Juli 2015. Pembelian dilakukan pada kisaran harga Rp975 - 1.000 per saham sehingga meningkatkan kepemilikan Prudential menjadi 6,19 persen dari sebelumnya 6,15 persen.
Tetapi hari ini harga saham TELE justru turun lebih rendah dibanding harga pembelian Prudential. Sampai jam 10.30 TELE belum bergerak dari level pembukaannya Rp950 per saham.
Padahal penjual ponsel merek lokal ini mengalami peningkatan kinerja sepanjang Januari-Juni 2015 didukung naiknya penjualan ponsel 52 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya serta naiknya penjualan voucher dan kartu perdana 36 persen.
Grafik: Return Saham APLN & TELE year-to-date
sumber: Bareksa.com
Selain Prudential, ada juga Aberdeen Asset Management yang melakukan pembelian saham pada awal Agustus ini. Perusahaan investasi yang berbasis di Skotlandia ini membeli saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES).
Data BEI menunjukan pada 31 Juli Aberdeen membeli 419 ribu lembar saham SMCB pada kisaran harga Rp1.444 - 1.467 per lembar. Namun, pada 3 Agustus Aberdeen menjual 52 ribu saham SMCB pada harga Rp1.410 per saham. Sampai hari ini harga saham SMCB masih melemah, pada jam 10.30 harga saham SMCB turun 1,52 persen ke Rp1.295 per saham seiring dengan tertekannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Selain SMCB, Aberdeen membeli 2,6 juta lembar saham ACES pada 3 Agustus 2015. Pembelian dilakukan pada kisaran harga Rp629 per saham. Hari ini, harga saham ACES merosot 3,23 persen menjadi Rp600 per saham dari penutupan akhir pekan lalu.
ACES pada semester I 2015 mencatatkan kenaikan penjualan menjadi Rp2,19 triliun atau 2,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, sementara laba bersih perusahaan juga naik tipis 1,2 persen dari sebelumnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.