TEKNIKAL HARI INI: MNCN & ARNA Berpotensi Menguat, UNVR Menguji Support

Bareksa • 07 Aug 2015

an image
Ilustrasi Analisa Teknikal (ANTARA/Prasetyo Utomo)

Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai adanya perlambatan kenaikan yang dapat dilihat dari indikator RSI

Bareksa.com – Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) diperkirakan akan melanjutkan penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin. Keduanya berhasil melewati tekanan jual yang kemarin melanda hampir semua emiten. Indikator Relative Strength Index (RSI) keduanya juga masih menunjukkan penguatan.

Sementara itu, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan menguji level support kuatnya pada harga Rp38.200-38.400. Jika support ini dilewati, maka saham UNVR berpotensi melemah. Untuk indikator RSI-nya sendiri, masih membentuk sideway, yang berarti pelaku pasar masih menunggu adanya sentimen dan sinyal positif.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

MNCN dan ARNA Berpotensi Menguat

Saham MNCN berpotensi menguat menuju level resisten selanjutnya Rp2.200. Kenaikan ini didukung oleh indikator RSI yang masih menunjukkan penguatan. Terlebih, pada perdagangan kemarin, saham MNCN berhasil menembus resisten awal Rp2.120.

Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai adanya perlambatan kenaikan.  Hal itu dapat dilihat dari indikator RSI yang sudah memasuki area jenuh beli (overbought). Selain itu, volume perdagangan kemarin juga relatif sepi dibanding hari sebelumnya.

Tren pembalikan arah akan terkonfirmasi jika terjadi penurunan harga dan support pada harga Rp2.120 dilewati.

Sumber: Bareksa.com

Selain MNCN, saham ARNA juga berpotensi menguat setelah pada perdagangan kemarin ditutup menguat di atas level support-nya. Penguatan harga juga didukung oleh indikator RSI yang nilainya kembali menguat.

Tapi, pelaku pasar tampaknya akan menunggu (wait and see) yang ditunjukan oleh pola white spinning top pada perdagangan kemarin. Pola ini memiliki upper shadow (kepala) dan lower shadow (buntut) yang panjang, tapi memiliki tubuh (body) yang kecil.

Pelaku pasar tampaknya akan mulai melakukan pembelian jika resisten kuat pada harga Rp610-620 telah berhasil dilewati.

Sumber: Bareksa.com

 

UNVR Menguji Support

Kondisi berbeda tampak pada saham UNVR. Pada perdagangan hari ini, saham UNVR akan menguji support Rp38.200-38.400. Support tersebut merupakan support Fibonacci Retracement dan support kuat uptrend yang terbentuk sejak November 2014.

Jika support ini terlewati, maka pelemahan pada saham UNVR berpotensi berlanjut dengan target selanjutnya Rp36.025.

Terlebih, pada perdagangan kemarin terbentuk bearish engulfing, pola dengan candlestick hijau yang diikuti oleh candlestick merah dengan tubuh yang lebih panjang. Pola ini merupakan indikasi awal adanya potensi bearish.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.