MARKET FLASH: Rothschild Akan Kuasai 30% Induk BRAU; Rating Garuda Turun Ke BBB-
Bareksa • 10 Feb 2015
A huge excavator shovelling earth and brown coal in the open-cast lignite mine 'Vereinigtes Schleenhain' is pictured near the Boehlen-Lippendorf power station of German power supplier Vattenfall - (REUTERS/Michaela Rehle)
Nathaniel Rothschild berpeluang menguasai hingga 30% saham Asia Resources Minerals Plc, induk usaha BRAU
Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran dan media online hari ini:
- Nathaniel Rothschild melalui perusahaan investasinya, NR Holdings, berpeluang menguasai hingga 30 persen saham Asia Resources Minerals Plc, induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Sesuai rencana, Rothschild akan mengucurkan dana $100 juta untuk menyerap saham baru Asia Resources.
- Fitch Ratings Indonesia menurunkan rating PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan obligasi senilai Rp2 triliun yang jatuh tempo tahun 2018 menjadi BBB+ dari sebelumnya A- karena profil keuangan GIAA kian melemah akibat depresiasi mata uang dan struktur biaya yang tinggi.
- Pemerintah siap menawarkan sukuk ritel seri SR-007 yang bertenor tiga tahun pada 23 Februari hingga 6 Maret mendatang. Tapi sukuk ini berpeluang menawarkan kupon yang lebih rendah dibandingkan sukuk SR-006 tahun lalu yang sebesar 8,75 persen karena sejak awal tahun ini terjadi tren penurunan yield di pasar SUN. Target indikatif penerbitan SR-007 sekitar Rp15-20 triliun.
- Enam eksekutif Grup Astra masuk ke dalam dewan direksi dan komisaris PT Acset Indonusa Tbk (ACST), menyusul penyelesaian akuisisi 40 persen saham Acset oleh PT United Tractors Tbk (UNTR).
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar $250 juta atau turun 24,2 persen dibandingkan realisasi tahun lalu $330 juta. Pemangkasan itu dilakukan untuk efisiensi dan antisipasi tren penurunan harga minyak.
- Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan marketing sales unit properti naik 27 persen menjadi Rp3,4 triliun dari realisasi 2014 sebesar Rp3,13 triliun dengan menyiapkan beragam proyek baru, mencakup highrise yang meliputi kondominium dan perkantoran maupun landed house.
- PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan melaksanakan private placement sebesar 168 juta saham baru (7,93 persen dari modal disetor) dengan harga pelaksanaan Rp4.055 per saham sehingga DSNG berpotensi memperoleh dana Rp681,24 miliar. Dana hasil aksi tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan melunasi utang.
- Grup MNC akan membangun taman hiburan di Lido, Bogor dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun. Taman hiburan yang akan dikembangkan di area seluas 2.000 hektar tersebut ditargetkan beroperasi pada 2016. Anak usaha Grup MNC, PT MNC Land Tbk (KPIG) merencanakan pembangunan kawasan perumahan, hotel, gedung pertemuan, kawasan bisnis dan lapangan golf dekat dengan tempat wisata tersebut.
- PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berencana menyasar bisnis pembiayaan multiguna pada kuartal II 2015. Langkah tersebut merupakan respon perluasan segmen pembiayaan yang terangkum dalam perauran Otoritas Jasa Keuangan (POJK) pada 2014.
- PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) didesak kedua pemasoknya yaitu PT Jasmine Ratu Oil dan Spectech Indonesia untuk segera melakukan restrukturisasi utang. Kedua pemohon mendaftarkan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada 2 Febuari 2015.