Ditambah Bunga Deposito, Return Rupiah Terbaik Ke-2 di Antara Negara Berkembang

Bareksa • 16 Dec 2014

an image
Karyawan melayani penukaran Dolar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing kawasan Kuningan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Secara year-to-date rupiah menghasilkan return sebesar 2,49 persen.

Bareksa.com – Bila ditambah bunga deposito, rupiah ternyata menghasilkan return yang cukup baik selama hampir satu tahun terakhir -- walaupun mata uang ini mengalami tekanan hebat kemarin, Senin 15 Desember 2014.

Secara year-to-date, dengan bunga deposito yang berlaku, rupiah memberikan return kepada investor sebesar 2,49 persen. Dalam hal return, rupiah menempati posisi ketiga terbesar di antara negara-negara berkembang, termasuk mengalahkan won Korea Selatan dan dolar Singapura yang masing-masing memberikan return negatif 1,42 persen dan 3,15 persen.

Grafik: Total Return Mata Uang Negara Berkembang

Sumber: Bareksa.com

Ini kontras dengan kondisi kemarin, saat nilai tukar rupiah ambrol ke level paling rendah ketiga di antara negara-negara berkembang (emerging markets). Perhitungan bunga deposito tidak dimasukkan dalam penyusunan peringkat ini.

Kemarin, rupiah melemah 2,44 persen terhadap dolar Amerika; sementara ringgit Malaysia melemah 0,3 persen dan yang terparah adalah rubel Rusia yang melemah hingga 11,96 persen.

Kepada Bareksa.com, salah satu currency dealer Standard Charted mengungkapkan pembelian dolar oleh perusahaan memang biasanya ramai pada akhir tahun. Jumlahnya pun signifikan karena mereka membutuhkan dolar untuk membayar bunga utang. “Jika tidak signifikan, maka pelemahan rupiah tidak akan sampai seperti ini.”

Secara year-to-date, kinerja rupiah menempati posisi kesembilan terbaik di antara negara berkembang, karena hanya melemah 5,24 persen. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 6,1 persen. Yang paling parah adalah rubel Rusia, yang melemah hingga 45,99 persen. (qs)