Bareksa.com - Pemerintah berencana menargetkan penerbitan surat berharga negara (SBN) tahun depan sebanyak Rp431 triliun atau setara dengan 3,9 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam RAPBN 2015, sedikit lebih tinggi dibanding target APBN-P tahun sebelumnya sebesar Rp429 triliun.
80 persen dari dana tersebut akan diterbitkan untuk pasar domestik dengan perincian 71 persen melalui lelang sedang sisanya 9 persen untuk pasar ritel.
Sementara 20 persen lainnya diharapkan berasal dari penerbitan surat utang untuk pasar internasional.
Berdasarkan data Dirjen Pengelolaan Utang menyebutkan hingga akhir Oktober 2014, realisasi penerbitan utang pemerintah telah mencapai Rp421 triliun atau 98 persen dari target APBN-P 2014.
Sebanyak Rp345,67 triliun diperoleh dari penerbitan surat utang negara (SUN) sedangkan Rp75,54 triliun diperoleh dari penerbitan sukuk (obligasi syariah). (np)