Bareksa.com - Perdagangan obligasi hari ini cukup sepi meskipun harga seluruh benchmark mengalami peningkatan. SUN tenor 15 tahun (FR0071) paling sering diperdagangkan yakni sebanyak 29 kali dengan volume Rp650 miliar.

Sementara SUN tenor 20 tahun (FR0068) mengalami peningkatan harga tertinggi yakni naik 70 basis poin (bps) menjadi 94,92 persen dimana sebelumnya ditutup pada harga 94,22 persen. Yield SUN 8,375 persen (Maret 2034) ini turun 8 bps ke level 8,92 persen.

Sepinya perdagangan obligasi karena investor lebih fokus pada lelang sukuk yang diselenggarakan hari ini.

Pemerintah berhasil menyerap Rp1,505 triliun dari target indikatifnya Rp1,5 triliun dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp3,45 triliun.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar juga menguat. Rupiah ditutup menguat ke level Rp12.190-12.200 per dolar Amerika dibandingkan kemarin yang melemah sentuh level Rp12.207.

Sejak opening, rupiah sedikit menguat ke level sekitar Rp12.195 per dolar Amerika. Namun, siang tadi sempat mengalami pelemahan hingga Rp12.220 per dolar Amerika, menurut currency dealer.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat 1,03 persen ke level 5000,14 dengan nilai transaksi mencapai Rp5,4 triliun dan pembelian bersih (net buy) investor asing mencapai Rp151 miliar.

Sektor keuangan mengalami peningkatan tertinggi yakni sebesar 2,2 persen yang disusul sektor industri dasar yang meningkat 1,8 persen. Sementara sektor konsumsi mengalami penurunan sebesar 0,3 persen ditengah menguatnya seluruh sektor.