Impak UU Pilkada Juga Pengaruhi Obligasi Ritel, Tidak Hanya SUN; Trader Obligasi

Bareksa • 26 Sep 2014

an image
Anggota dewan memprotes pimpinan sidang saat rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

SUN tenor 10 tahun (FR0070) melemah 70 bps ke level 101 persen

Bareksa.com - Penurunan obligasi pada pagi ini tidak hanya pada SUN, tapi juga pada obligasi ritel. Sentimen negatif akibat UU Pilkada juga cukup berefek pada perdagangan obligasi pagi ini yang tidak hanya menyebabkan penurunan pada SUN, tapi juga pada obligasi ritel, jelas Bagus Ari, fixed income trader PT Emco Money Broker.

Semua harga SUN benchmark mengalami penurunan harga pagi ini. Penurunan paling tinggi hingga pukul 10.38 dialami oleh SUN tenor 10 tahun (FR0070) yang melemah 70 bps menjadi 101 persen dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level 101,7 persen.

"Paling banyak diperdagangkan itu FR0070, last traded di level 101 persen, yield nya 8,22 persen dengan volume juga kecil, hanya Rp50 miliar," ungkap Bagus Ari.

Bagus menambahkan, ada kemungkinan para investor menunggu hasil kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terkait arahan keputusan investasi atas obligasi yang dimilikinya sehingga hal tersebut mempengaruhi pergerakan pasar hari ini.

Hingga pukul 10.50, nilai tukar rupiah melemah menyentuh level Rp11.994 per dolar Amerika dan sempat menyentuh level Rp12.000 pada pagi ini. (NP)