Bareksa.com - Dikutip dari Investor Daily, PT Mandiri Sekuritas menilai bahwa penerbitan surat utang atau obligasi korporasi pada tahun 2014 ini masih akan tinggi menyusul kebutuhan perusahaan untuk melakukan pendanaan kembali (refinancing). Menurut Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas Handy Yunianto, penerbitan obligasi dilakukan seiring dengan ketatnya pemberian kredit oleh perbankan menyusul rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) yang cenderung menipis.
"Salah satu alasan perusahaan menerbitkan obligasi yakni untuk melakukan ekspansi dan 'refinancing'. Obligasi jatuh tempo pada tahun 2014 ini sekitar Rp38 triliun, kondisi itu yang akan mendorong perusahaan kembali menerbitkan obligasi untuk 'refinancing'," ujaar Handy. Pada tahun ini penerbitan obligasi akan mencapai sekitar Rp40-Rp50 triliun. Per April 2014, tercatat emisi baru senilai Rp8,4 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan bahwa penerbitan obligasi korporasi diperkirakan marak pada semester kedua 2014. Tahun ini penerbitan obligasi ditargetkan sebesar Rp58 triliun.