Pertaruhan Asuransi Mitra Maparya melalui unit syariah
Dana IPO akan digunakan untuk membiayai kebutuhan Perseroan, seperti untuk sewa kantor maupun membuka kantor cabang baru
Dana IPO akan digunakan untuk membiayai kebutuhan Perseroan, seperti untuk sewa kantor maupun membuka kantor cabang baru
Bareksa.com - PT Asuransi Mitra Maparya Tbk fokus mengembangkan unit usaha baru di bidang syariah pada tahun ini dengan menjalin kerja sama dengan agency, broker dan perbankan.
“Izin untuk usaha baru tersebut baru didapat menjelang akhir tahun lalu. Unit usaha baru syariah tersebut untuk produk kami, yaitu properti, alat berat, dan pengangkutan,” kata Finance Director PT Asuransi Mitra Mapary, Jasin Tjandrawidjaja, di Jakarta, Kamis (22/5).
Untuk lokasi yang akan dikembangkan, menurut Jasin, sejauh ini belum dipastikan karena semua itu bergantung pihak perbankan yang mau mengembangkannya.
Promo Terbaru di Bareksa
“Ekspansi di beberapa kota itu bergantung bagaimana prospek daerah tersebut, karena tidak semua tempat memiliki prospek yang baik untuk syariah. Jadi, kemungkinan yang utama seperti di Jakarta atau Makassar,” paparnya.
Asuransi Mitra pada pertengahan Januari 2014 mendapat penambahan modal setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp35 miliar yang ditujukan untuk perluasan jaringan 65%, peningkatan teknologi informasi 15%, pembinaan sumber daya manusia 10% serta untuk biaya promosi dan marketing 10%.
Sedangkan President Director PT Asuransi Mitra Maparya Tbk, Jozef Darmawan Angkasa, menyatakan penambahan modal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas akseptasi Perseroan.
“Keseluruhan dana IPO yang diperoleh hingga saat ini baru digunakan sebesar satu% atau Rp350 juta," ujarnya.
Perseroan, tambah Jozef, terus melaksanakan langkah strategis untuk mencapai sasaran bisnisnya dengan tujuan menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan terpercaya. Dengan membangun jejaring dan menjalin kerja sama dengan perbankan dan perusahaan pembiayaan lainnya, serta membangun jalur distribusi baru berupa penambahan kantor pemasaran di beberapa wilayah potensial di Indonesia.
Untuk premi, Jozep mengaku saat ini target premi Perseroan masih di bawah pasar.
“Sebagai perseroan, kami selalu mencanangkan pertumbuhan premi harus lebih besar dari pasar. Jadi kalau industri tumbuh 15% hingga 20%, kita mengharapkan lebih dari 20% dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Untuk 2014, Perseroan menargetkan premi bisa tumbuh sekitar 20% atau sekitar Rp360 miliar hingga Rp375 miliar dari pencapaian 2013. Saat ini perusahaan tidak mengalokasikan dana capex karena dana IPO masih banyak dan tidak akan habis dalam setahun.
Dana IPO akan digunakan untuk membiayai kebutuhan Perseroan, seperti untuk sewa kantor maupun membuka kantor cabang baru. Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki 18 kantor cabang tersebar di Indonesia.
Sebagai informasi, Perseroan membukukan pendapatan usaha kuartal I-2014 sebesar Rp46,27 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp43,56 miliar.
(Sumber : Antaranews.com)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.