Bareksa.com - Untuk sebagian besar anak, tahun ajaran baru adalah hal yang menyenangkan dan sangat ditunggu-tunggu. Akan tetapi, bagi orangtua bisa jadi hal itu yang menjadi beban pikiran terkait masalah biaya.

Setiap orang tua tentunya ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan terbaik. Namun, biaya untuk masuk sekolah terbaik juga tentu tidak sedikit. Banyak orang tua yang mengeluh ketika mulai masuk tahun ajaran baru, meskipun memang beberapa daerah di Jabodetabek sudah ada yang menggratiskan biaya pendaftaran sekolah tersebut.

Apalagi, momen bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang menguras kantong biasanya bertepatan dengan masuk ajaran baru. Terlebih jika sekolah yang dipilih adalah sekolah swasta yang notabene memiliki biaya masuk lebih besar dibandingkan dengan sekolah negeri.

Mari kita lihat rincian secara umum kebutuhan dana untuk biaya pendaftaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Jabodetabek :

- Biaya pendaftaran SMP swasta sekitar Rp5 juta

- Biaya seragam sekitar Rp750 ribu

- Biaya buku sekitar Rp3 juta

- Biaya gedung sekitar Rp2 juta

- Biaya UKS sekitar Rp1 juta

- Pembayaran SPP sekitar Rp800 ribu per bulan

- Pembayaran daftar ulang sekitar Rp20 juta

- Biaya lainnya sekitar Rp2 juta

Dengan asumsi-asumsi umum di atas, total kebutuhan dana yang harus disiapkan untuk pendaftaran awal masuk SMP swasta di Jakarta sekitar Rp34,6 juta. Bagi orangtua seperti kita, jumlah tersebut memang cukup besar jika kita tidak memiliki persiapan tabungan dari jauh hari.

Simulasi Investasi Reksa Dana

Untuk mempersiapkan dana keperluan pendaftaran awal masuk SMP tersebut, kita dapat mencoba dengan cara menyisihkan uang dan diinvestasikan ke dalam reksadana campuran. Pemilihan instrumen reksadana ini mempertimbangkan agar uang kita dapat bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan instrumen lain, seperti menabung di bank, deposito, dan lainnya yang juga memiliki risiko cenderung moderat.

Pada simulasi investasi reksadana ini, kita akan menginvestasikan uang kita ke dalam reksadana campuran Syailendra Balanced Opportunity Fund yang dikelola oleh Syailendra Capital Asset Management. Asumsinya, kita menyisihkan uang secara rutin setiap bulan sebesar Rp800 ribu selama tiga tahun.

Hasil menabung rutin tersebut akan tampak seperti tabel berikut :

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa uang pokok yang berhasil kita kumpulkan selama tiga tahun sebesar Rp29,6 juta. Dana pokok investasi yang ditanamkan di Reksadana Syailendra Balanced Opportunity Fund itu pun tumbuh secara persentase sebesar 17,72 persen atau setara dengan Rp5,2 juta dalam waktu tiga tahun.

Sehingga, total uang yang kita peroleh sebesar Rp34,8 juta setelah berinvestasi selama tiga tahun. Sebagai catatan, simulasi tersebut mengandaikan kita mulai berinvestasi sejak 1 Januari 2015 hingga 1 Januari 2018.

Dengan demikian, uang yang kita investasikan sudah bisa mendanai pendaftaran masuk SMP swasta di Jakarta. Padahal, kalau kita hanya menabung di celengan atau di bank saja, belum tentu kita mendapatkan keuntungan sebesar itu.

Jadi, tunggu apalagi ? Ayo wujudkan tujuan keuangan kita dengan menabung reksadana. (hm)

***

- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.