Semakin Menyala! Harga Emas Dalam Negeri Meroket 5.112% dalam 30 Tahun Terakhir

Abdul Malik • 09 Sep 2024

an image
Ilustrasi harga emas terus reli dan semakin glowing dengan beberapa kali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). (Shutterstock)

Dalam 8 bulan terakhir, harga emas per gram di mata uang rupiah meroket 23,51%

Bareksa.com - Harga emas sedang menyala. Sebab, didukung oleh sentimen kuatnya prospek pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) mulai September, logam kuning telah beberapa kali mencatat rekor harga tertingginya sepanjang masa (all time high), bahkan menembus di atas level psikologis US$2.500 per ounce. 

Tidak hanya harga emas spot dunia, menurut CEO Treasury Andreas Santoso, harga emas dalam negeri juga ikut membara. Sepanjang tahun berjalan hingga akhir Agustus 2024 (YTD) atau dalam 8 bulan terakhir, harga emas per gram dalam rupiah meroket 23,51%. 

Sumber : Treasury

Beli Emas di Sini

Bahkan dalam 30 tahun terakhir, harga logam mulia meroket 5.112,12%. Sebab tiga dasawarsa lalu, harga emas per gram hanya di kisaran Rp25.000 per gram, kemudian pada akhir Agustus 2024 di kisaran Rp1,28 juta per gram. Dalam 2 tahun terakhir, harga emas dalam negeri juga meroket 46,08%. 

Sumber : Treasury

Andreas menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas. Di antaranya pasokan dan permintaan emas, biaya tambang dan produksi emas, pergerakan dolar Amerika Serikat (AS), perubahan regulasi dan kebijakan, sentimen investor, inflasi dan kebijakan moneter, kinerja pasar finansial hingga ketidakpastian ekonomi dan politik. 

“Setiap faktor itu bisa memengaruhi harga emas, berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, sentimen pasar dan peristiwa di dunia global,” ungkap Andreas dalam acara Bareksa Investor Gathering di Jakarta (6/9/2024). 

Beli Emas di Sini

Menurut laporan terbaru Dewan Emas Dunia (World Gold Council/ WGC) (5/9), setelah kenaikan bulanan yang kuat pada Juli, kemudian pada Agustus 2024 emas kembali ditutup melesat 3,6% menjadi US$2.513 per ounce. Emas mencatat rekor tertinggi barunya sepanjang masa pada 20 Agustus, sebelum penurunan yang sangat tipis pada akhir bulan. 

Harga emas naik didorong penurunan signifikan kurs dolar AS, imbal hasil US Treasury 10 tahun yang lebih rendah karena Bank Sentral The Federal Reserve mengisyaratkan sudah waktunya pemotongan suku bunga. Pada akhir pekan lalu (6/9) harga emas sedikit tertekan dan berakhir di bawah level psikologis US$2.500 per ons, di mana harga emas COMEX berakhir di US$2.526 per ons, sedangkan harga emas spot di US$2.497 per ons. Meski berpeluang mengalami tekanan pada September, namun beberapa lembaga meramal harga emas bullish di 2025. 

Goldman Sachs, bank investasi raksasa asal AS meramal harga emas bisa menembus US$2.700 per ounce pada awal tahun depan. Alasanya, aksi borong emas oleh bank sentral akan terus berlanjut, pemotongan suku bunga The Fed akan mendorong investor asal negara-negara Barat berbondong-bondong memborong emas, serta ketakutan investor atas dampak besarnya nilai utang Pemerintah AS, sehingga mereka mencari aset lindung nilai melalui emas.

Analis Citi Amerika lebih bullish dengan memperkirakan harga emas bisa menembus US$3.000 per ounce pada 2025. Analis Yardeni Research bahkan memasang target harga emas lebih ambisius di akhir 2025, di mana emas bisa menembus US$3.500. 

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(Rahmat Hidayat/AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.