Harga Emas Naik Setelah Lebaran 2024 ?
1 bulan setelah Lebaran 2023, harga emas menjadi Rp1.077.000 per gram, naik sekitar 2,18%
1 bulan setelah Lebaran 2023, harga emas menjadi Rp1.077.000 per gram, naik sekitar 2,18%
Bareksa.com - Pencairan dana Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran menjadi salah satu hal yang dinanti terlebih bagi investor para pekerja. Selain dipergunakan untuk persiapan kebutuhan Hari Raya, ada baiknya dana THR juga dijadikan modal berinvestasi, misalnya investasi emas. Tapi, apakah bulan Ramadan jadi waktu yang pas untuk investasi emas?
Pada dasarnya, waktu yang paling tepat untuk investasi emas adalah saat ketika Kamu memiliki alokasi dana untuk diinvestasikan di investasi emas. Nah, terkait pencairan dana THR Lebaran, untuk memaksimalkan dana THR Lebaran, ada baiknya sebagian atau jika bisa seluruh dananya digunakan untuk modal investasi emas. Terlebih, berdasarkan data historikal harga emas, harga emas mengalami kenaikan setiap tahunnya termasuk setelah Lebaran
Sigma Kinasih, Analis Bareksa menyampaikan bahwa kenaikan rata-rata harga emas per tahunnya 11,7%. Perkiraan tersebut berdasarkan historis kenaikan harga emas lima tahun terakhir di mana pada tahun lalu/2023, kenaikan harga emas mencapai 11,4%, kebih tinggi dibandingkan kenaikan setahun sebelumnya atau 2022, yang tercatat naik 9,7%.
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan kenaikan rata-rata harga emas tersebut, Sigma memperkirakan harga emas untuk satu tahun ke depan bisa sekitar Rp1.278.334 per gram. Adapun harga emas lokal, emas fisik digital Treasury di Bareksa Emas, misalnya berada pada posisi Rp1.137.725 per gram.
Historis Kenaikan Harga Emas Treasury
Harga Emas Naik setelah Lebaran
Lalu, apakah harga emas akan naik setelah Lebaran? Data historikal menunjukkan bahwa harga emas cenderung mengalami peningkatan setelah Lebaran, setidaknya satu bulan setelah Lebaran.
Sebagai gambaran, 1 bulan setelah Lebaran 2023, harga emas menjadi Rp1.077.000 per gram, naik sekitar 2,18% dibandingkan harga emas saat Lebaran 2023 yang berada pada posisi Rp1.054.000 per gram. Kemudian, jika pada Lebaran 2022 harga emas berada pada posisi Rp996.000 per gram, 1 bulan kemudian naik 3,11% menjadi Rp966.000 per gram.
Rahmat Hidayat, Business Development Bareksa menjelaskan kenaikan harga emas yang setidaknya satu bulan setelah Lebaran, terjadi karena pada awal Puasa Ramadan, harga emas tergerus karena terjadinya lonjakan penjualan emas untuk memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa. Hal itu tak lain karena umumnya harga sejumlah barang kebutuhan pokok melonjak saat bulan puasa dan menjelang Lebaran, menyusul naiknya permintaan.
“Keadan ekonomi masyarakat biasanya sudah mulai stabil karena adanya THR dan bonus, sehingga sudah memiliki modal kembali untuk investasi termasuk beli emas. Maka biasanya, mulai naik lagi harga emas beberapa waktu setelah Lebaran,” kata Rahmat, Jumat (22/3/2024).
Makanya, Rahmat melanjutkan peningkatan harga emas yang setidaknya satu bulan setelah Lebaran dapat menjadi peluang bagi mereka yang telah menabung emas selama bulan puasa untuk memanfaatkan kenaikan nilai investasinya dari emas.
Harga Emas pada Saat Hari Lebaran
Investasi Emas di Sini
5 Faktor Harga Emas
Bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri antara lain dipengaruhi oleh harga emas global. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi menentukan harga emas di pasar global?. Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikut lima faktor penyebab naik turunnya harga emas baik di pasar dunia maupun di dalam negeri.
1. Ketidakpastiaan Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Kenapa seperti itu? Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).
Pada sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah kesempatan juga mengakui lho bahwa emas sering menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi. Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak perlu heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.
2. Penawaran dan Permintaan Emas
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik. Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.
3. Kebijakan Moneter
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.
4. Inflasi
Pendorong harga emas berikutnya inflasi. Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas. Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Investasi Emas di Sini
(Sigma Kinasih/Rahmat Hidayat/MP)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.