Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (12/2/2024) turun harga baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri. Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat/AS menjadi penyebab utama terkoreksinya harga emas, namun demikian harga emas diyakini berpotensi akan terus naik. Terkait harga emas di pasar spot dunia, untuk kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui kalau harga emas di pasar spot dunia, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri.
Harga Emas Hari Ini, Senin (12/2/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.022,89 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.047.961 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.059.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.051.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.135.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 11.08 WIB, harga emas spot investing per pukul 11.08 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Harga Emas Hari Ini
Harga emas di pasar spot hari ini, Senin (12/2/2024), seperti dilansir Investing, per pukul 11.08 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.022,89 per troy ons. Sebelumnya pada Rabu pekan lalu atau sebelum hari libur Isra Mikraj dan Imlek, harga emas di pasar spot berada dikisaran US$2.033,54 per troy ons.
Bagi kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa besaran harga emas di pasar spot dunia baik saat naik maupun turun, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Nah, baik di pasar spot dunia maupun harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain misalnya dengan rupiah. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi besaran penawaran dan permintaan. Makanya, saat harga emas emas dunia naik atau turun, kadang kala langsung diikuti oleh harga emas di dalam negeri.
Sebagai gambaran, penurunan harga emas di pasar spot dunia pada hari ini, juga diikuti dengan kenaikan harga emas di dalam negeri termasuk emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa. Harga emas Antam, hari ini turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga Rabu pekan lalu, menjadi Rp1.135.000 per gram.
Penurunan harga hingga Rp14.608 per gram dibandingkan Rabu pekan lalu pada emas fisik digital Treasury, yang juga tersedia di fitur Bareksa Emas, menjadi Rp1.047.961 per gram. Penurunan juga terjadi pada emas Pegadaian di Bareksa Emas, yakni terkoreksi Rp6.000 per gram dibandingkan Rabu pekan lalu, menjadi Rp1.059.000 per gram pada hari ini.
Bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa naik turunnya harga emas di pasar dunia, ada kalanya tidak langsung dengan emas di dalam negeri. Emas fisik digital Indogold yang juga tersedia di Bareksa Emas, harganya tetap bertahan pada posisi Rp1.051.500 per gram.
Investasi Emas di Sini
Pendorong Harga Emas
Melansir Liputan6, harga emas mengalami pergerakan yang sangat dramatis pada awal pekan lalu. Harga emas di pasar spot pada Minggu malam pekan lalu di sempat menyentuh level US$2.041 per troy ons. Sementara itu harga emas di pasar spot, seperti dilansir Investing, per pukul 11.08 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.022,89 per troy ons.
Untuk gerak harga emas dunia pada pekan ini, para analis di Wall Street dan pelaku pasar atau pedagang berada dalam lingkungan yang sama. Para analis menilai sangat kecil peluang aksi jual yang signifikan dalam beberapa hari mendatang karena pasar mencapai perkiraan konsensus stabil dengan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Sedangkan James Stanley, analis senior di Forex.com yang dilansir Liputan6, kembali berada pada posisi bullish setelah meragukan potensi emas dalam jangka pendek pada minggu lalu.
"Sejauh ini harga emas terus bergerak positif dan bertahan di atas US$2.000 per troy ons, dan bahkan ketika dolar AS mengalami reli dua hari terbesarnya harga emas tetap mampu bertahan," katanya. Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa, struktur bullish tetap ada dan sejauh ini ada pertahanan terhadap struktur tersebut.
Meski begitu, Stanley yakin tren harga selanjutnya akan didorong oleh laporan CPI. "Jika kita melihat CPI Inti lebih dari 4% secara tahunan, hal ini dapat menyebabkan kekacauan pada tren risiko, dan menurut saya hal tersebut dapat berdampak negatif pada emas," katanya. "Tetapi saya memperkirakan IHK akan lemah dan saya pikir hal itu dapat memberi peluang bagi pembeli."
Investasi Emas di Sini
Prediksi Harga Emas
Mengenai prediksi harga emas, Broker Komoditas Senior RJO Futures, Bob Haberkorn yang dilansir Liputan6 mengatakan pelemahan harga emas pada Jumat kemarin adalah reaksi pasar terhadap data China dan pertaruhan akan data AS pekan ini. "Saya pikir ini adalah antisipasi terhadap angka-angka minggu ini," katanya.
Lebih lanjut, "mungkin beberapa pedagang keluar lebih awal, namun yang terpenting adalah data inflasi China kemarin menunjukkan penurunan di sana. Itulah yang menjadi pemicu hal ini." Haberkorn juga menyebutkan kenaikan pasar saham menghambat pergerakan harga emas. "Saat ini pasar saham AS cukup panas, dan pasar kembali mengambil risiko," katanya.
Dia mengatakan harga emas akan berada di kisaran antara US$2.000 per troy ons dan US$2.075 per troy ons. "Kami memerlukan pergerakan di atas US$2.075 per troy ons, dari sudut pandang teknis untuk memberi sinyal adanya terobosan baru, yang bisa terjadi minggu ini dengan data yang keluar," katanya.
Haberkorn juga setuju bahwa serangan balasan pemerintahan AS terhadap kelompok-kelompok sekutu Iran sudah diperhitungkan, dan pasar kini menunggu pemicu geopolitik berikutnya. "Tetapi saya pikir apa yang akan menjadi katalis bagi harga emas untuk naik lebih tinggi adalah jika ada serangan langsung di Iran, atau ada sesuatu di mana Garda Revolusi Iran benar-benar berada di depan dan tengah dalam serangan di Irak," sebutnya.
Sementara itu pada minggu ini, 12 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News yang dilansir Liputan6, empat analis atau 42% memperkirakan harga emas akan lebih tinggi pada minggu ini. Sementara hanya satu analis, yang mewakili 8%, memperkirakan penurunan harga emas pada pekan ini.
Sedangkan enam analis atau separuh dari mereka yang disurvei, memperkirakan harga emas akan diperdagangkan sideways selama minggu ini. Sementara itu, 165 suara diberikan dalam jajak pendapat online Kitco. Mayoritas pelaku pasar mempertahankan sikap bullish. Sebanyak 77 investor ritel yang mewakili 47%, memperkirakan emas akan naik minggu ini. Sebanyak 37 responden atau 22% memperkirakan harga emas akan bergerak lebih rendah. Sementara 51 responden atau 31% bersikap netral terhadap prospek jangka pendek logam mulia.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.