Bareksa.com - Harga emas terus melonjak naik, baik di pasar spot maupun di dalam negeri. Memanasnya konflik Timur Tengah menjadi pendorong kenaikan harga emas karena masih banyak yang memfavoritkan sebagai salah satu aset safe haven.
Harga Emas Hari Ini, Jumat (20/10/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$1.981,95 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp 1.039.832 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.012.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.018.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.112.000 per gram |
Sumber: Investing (15.48 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Melansir CNBC Indonesia, Jumat (20/10/2023), harga emas melonjak di tengah memanasnya perang Israel vs Hamas. Kenaikan harga emas juga dinilai turut dipengaruhi kebijakan bank sentral Amerika, The Fed.
"Perang membuat orang ramai-ramai membeli emas dengan segera. Pembelian secara besar-besaran ini bisa dimengerti selama perang," tutur Daniel Ghali, analis dari TD Securities, dikutip dari Reuters.
Eskalasi perang sepertinya bisa meluas dan bisa berlangsung lama. Dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan jika perang Israel vs Hamas akan berlangsung lama. "Ini akan menjadi perang yang lama dan Kami membutuhkan dukungan anda," tutur Netanyahu saat bertemu dengan PM Inggris Rishi Sunak.
Andreas Santoso, Co-founder & COO Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) mengatakan meskipun mungkin tidak terjadi konflik fisik atau perang, suasana ketegangan dan ketidakpastian antara negara-negara atau wilayah, dapat memengaruhi harga emas.
"Saat konflik atau negosiasi internasional mengalami ketidakpastian, maka investor mungkin lebih cenderung beralih ke emas sebagai bentuk perlindungan. Hal ini menyebabkan harga emas akan cenderung naik," kata Andreas, kepada Bareksa (19/10/2023).
Andreas menjelaskan bahwa secara historis harga emas dalam 5 tahun terakhir berhasil memberikan imbal hasil sekitar 60% dan 10 tahun mencatat return 110%. Artinya dalam jangka panjang, rata-rata kenaikan harga emas 10%-12% per tahun, termasuk di dalamnya bila ada gejolak dunia.
"Jadi kalau melihat historical price dalam kondisi normal dan gejolak, emas memberikan return yang cukup menjanjikan 10%-12% on average per tahun," ungkapnya.
Emas masih menjadi salah satu aset investasi favorit investor sebagai lindung nilai atau safe haven. Tapi, apa sebenarnya safe haven? Safe haven adalah aset yang diharapkan nilainya tetap atau meningkat walaupun pasar tidak stabil atau bergejolak. Safe haven dicari oleh para investor untuk menghindari aset mereka dari kerugian ketika terjadi penurunan pasar atau krisis keuangan.
Emas dianggap sebagai “safe haven” oleh banyak investor. Aset ini diharapkan nilainya sejalan dengan inflasi untuk jangka waktu yang lama. Standar perekonomian dunia atau negara mungkin tidak berhubungan dengan nilai emas, tetapi pada akhirnya nilai emas adalah dasar nilai riil.
Emas dipercaya sebagai alat penyimpan nilai atau “store of value”. Nilai dari komoditas emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang ditetapkan pemerintah. Banyak orang yang membeli emas sebagai asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang buruk atau merugikan. Sebagai akibatnya, permintaan dan harga emas meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai dolar AS.
Penelitian yang dilakukan oleh Sile Li dan Brian Lucey mengidentifikasi indikator-indikator kondisi pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik, dan sentimen konsumen.
Konsumen akan berpikir bahwa emas akan lebih aman dibanding aset berisiko seperti saham dan obligasi. Makanya bisa disimpulkan bahwa harga emas akan cenderung meningkat ketika pasar keuangan mengalami tekanan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.