Harga Emas Hari Ini Menguat, Waspada 5 Mitos Investasi Logam Mulia
Salah satu faktanya investasi emas tidak lebih dari sekadar menabung karena bisa mengalahkan inflasi
Salah satu faktanya investasi emas tidak lebih dari sekadar menabung karena bisa mengalahkan inflasi
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Jumat (3/3/2023) baik di dalam negeri maupun pasar dunia menguat meski besaran pertumbuhannya cenderung melambat karena nilai tukar dolar Amerika. Naik turunnya harga emas sebagai sebuah aset merupakan hal dinamis, namun demikian nilai investasi emas khususnya logam mulia tidak pernah menjadi nol.
Harga Emas Hari ini, Jumat (3/3/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.838,57 per troy ounce |
Rp935.315 per gram | |
Rp938.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.025.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 12.36 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa
Harga emas di pasar dunia khususnya spot, pada pukul 12.36 WIB hari ini (3/3/2023), tercatat US$1.838,57 per troy ounce. Harga tersebut, lebih besar dibandingkan harga kemarin yang berada dikisaran US$1.833,15 per troy ounce. Sebelumnya harga emas di pasar dunia sudah berlangsung tiga hari berturut.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga emas global khususnya dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah dan data ekonomi Amerika seperti data inflasi. Analis Blue Line Futures, Phillip Streible seperti dilansir CNBC Indonesia, mengatakan pelaku pasar kini menunggu data inflasi Februari yang akan keluar pada 14 Maret 2023.
Data inflasi akan menjadi pertimbangan The Fed atau bank sentral Amerika, pada pertemuan mereka 21-22 Maret 2023. "Pasar mungkin akan merasa lega setelah itu. Setiap kali ada kenaikan suku bunga, pada akhirnya pasar melihatnya sebagai sebuah perjalanan menuju berakhirnya siklus (kenaikan)," kata Streible seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters.
Menguatnya harga emas pada hari ini juga terjadi di dalam negeri seperti yang terjadi pada emas di Bareksa Emas yakni emas Treasury. Harga emas Treasury pada hari ini menjadi Rp935.315 per gram, atau menguat sekitar Rp792 per gram dibandingkan harga kemarin. Sementara untuk harga emas Pegadaian bertahan pada harga Rp938.000 per gram.
Harga emas dalam negeri juga menguat untuk emas Antam, yakni menjadi Rp1.025.000 per gram, atau naik Rp1.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Harga emas khususnya yang berupa emas batangan atau logam mulia, di dalam negeri sendiri antara lain ditentukan oleh harga emas global selain juga antara lain karena besaran permintaan dan penawaran.
Ada banyak alasan mengapa emas baik yang berupa emas perhiasan maupun emas batangan atau logam mulia, disukai investor.
Alasannya antara lain apapun situasinya emas dipercaya dapat menjadi lindung nilai. Selain itu, harga emas juga cenderung naik setiap tahunnya dan bisa dirasakan untuk investasi jangka panjang setidaknya lima tahun ke atas.
Kamu tertarik investasi juga tapi masih takut karena memikirkan sejumlah omongan alias mitos seputar investasi logam mulia? Tenang, memang ada sejumlah mitos soal investasi emas yang beredar di masyarakat, namun seringnya menyesatkan dan bahkan merugikan.
Untuk kehati-hatian jangan sampai terjebak mitos investasi emas yang bisa menyesatkan bahkan merugikan, ada baiknya simak ulasan berikut. Seperti dilansir dari laman resmi Sahabat Pegadaian, berikut lima mitos soal investasi emas :
1. Mitos Investasi Emas Harus Memiliki Banyak Uang
Ada pandangan keliru yang mengatakan bahwa untuk bisa berinvestasi emas harus memiliki banyak uang banyak atau mereka yang memiliki kekayaan besar.
Faktanya : emas merupakan investasi yang sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan. Siapapun bisa membeli emas sesuai dengan kemampuannya, mulai dari 0,01 gram sekalipun. Tambahan fakta soal mitos pertama ini, investasi emas di Bareksa melalui fitur Bareksa Emas, bahkan minimal investasinya hanya Rp50 ribu.
2. Mitos Investasi Emas Berisiko Tinggi
Ada mitos yang menyebut kalau investasi emas berisiko tinggi. Padahal, semua jenis investasi pasti memiliki risikonya masing-masing.
Emas bisa menjadi diversifikasi portofolio yang sangat baik. Risiko investasi emas cenderung rendah bahkan bisa menjadi pelindung aset saat investasi lain sedang anjlok. Kelebihan inilah yang membuat investasi emas disebut sebagai investasi safe haven, karena tidak terpengaruh kondisi ekonomi maupun geopolitik.
Soal pengaruh geopolitik, tambahan fakta lainnya seperti terjadi saat ini di kala adanya konflik Rusia-Ukraina, emas menjadi pilihan banyak investor sebagai salah satu safe haven. Di sisi lainnya emas juga tahan terhadap inflasi. Meskipun harganya cenderung naik dan turun, namun emas tidak pernah mencapai angka nol.
3. Mitos Emas Sulit Dibeli, Disimpan, dan Dijual
Mitos lain seputar investasi emas adalah sulit untuk dibeli. Padahal saat ini, membeli dan menjual emas bukanlah hal yang sulit dilakukan. Saat ini sudah banyak toko retail terpercaya termasuk dengan cara online yang menawarkan jual beli emas dengan aman.
Emas juga bisa dijual di mana saja, tidak hanya di toko tempat emas dibeli pertama kali. Soal ini, tambahan informasi adalah investasi emas di Bareksa Emas. Untuk penyimpanan emas dalam jumlah besar, masyarakat bisa menyimpannya di brankas pribadi atau menyewa brankas dengan harga yang relatif terjangkau jika merasa menyimpan emas di rumah kurang nyaman.
4. Mitos Investasi Saham Perusahaan Emas Lebih Baik dari Emas Fisik
Investor, saham perusahaan penambangan emas memang bisa memberi beberapa pengaruh terhadap harga emas. Tapi kan, pengaruh tersebut naik dan turun. Beberapa saham emas bisa naik lebih jauh dari harga emas jika memilih dengan tepat, tetapi saham juga bisa jatuh lebih jauh ketika harga emas turun.
Selain itu, saham perusahaan emas dinilai memiliki banyak risiko seperti manajemen, tekanan politik, masalah operasional dan lain sebagainya. Di sisi lain, emas merupakan bentuk tabungan nyata yang akan selalu bernilai.
5. Mitos Suku Bunga Naik Sebabkan Harga Emas Turun
Suku bunga cenderung naik dan turun, tetapi suku bunga riil yang cenderung berdampak pada emas. Suku bunga riil negatif terjadi ketika suku bunga lebih rendah dari inflasi, yang merupakan lingkungan positif untuk emas.
Ketika suku bunga riil berada di bawah nol, maka uang tunai dan obligasi tidak lagi efektif karena keuntungannya lebih rendah daripada inflasi. Nah, hal ini membuat produk investasi tersebut kehilangan daya beli, terlepas dari berapa banyak yang bisa didapatkan.
Makanya tidak perlu heran kalau investor kemudian beralih ke aset yang menawarkan keuntungan di atas inflasi, atau setidaknya tidak akan kehilangan nilainya seperti emas.
Tidak Perlu Takut
Mitos-mitos seputar investasi emas yang berkembang tentu saja tidak harus dipercaya. Setiap jenis investasi pada dasarnya pasti memiliki risiko, hanya saja bentuknya berbeda-beda.
Jangan ragu apalagi takut investasi untuk memulai investasi emas hanya karena mitos yang belum jelas kebenarannya. Sebelum berinvestasi termasuk investasi emas, pastikan lebih dahulu instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko ya.
Investasi Emas Online
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakanfitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Tarik Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.