Permintaan Emas Terus Naik, Peluang Cuan Investasi Logam Mulia?
Permintaan emas koin dan emas batangan untuk investasi di Indonesia melonjak 20% di kuartal III-2022
Permintaan emas koin dan emas batangan untuk investasi di Indonesia melonjak 20% di kuartal III-2022
Bareksa.com - Emas nampaknya masih menjadi instrumen investasi dan juga aksesoris yang menarik bagi sejumlah besar masyarakat. Hal ini terlihat dari data permintaan emas dari Indonesia yang tumbuh, baik emas perhiasan maupun emas koin dan batangan atau logam mulia.
Melansir Tim Riset CNBC Indonesia, permintaan emas dari Indonesia masuk dalam delapan besar dunia. Indonesia memborong emas hingga 14,7 ton, melesat 12% pada kuartal III-2022. Bahkan, pembelian emas Indonesia pada Juli-September 2022 merupakan yang tertinggi sejak kuartal II-2019 atau tiga tahun terakhir.
Data pembelian emas ini menghitung baik emas perhiasan maupun emas koin dan batangan atau logam mulia.
Promo Terbaru di Bareksa
Pembeli emas terbesar Indonesia datang dari industri perhiasan, yang pembeliannya mencapai 7,2 ton, naik 5% (YOY). Sementara itu, pembelian yang digunakan untuk emas koin dan batangan mencapai 7,6 ton, melesat 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain permintaan emas di tingkat global, Tim Riset CNBC Indonesia menyebutkan menembus 1.181,5 ton pada kuartal III-2022. Disebutkan kalau permintaan tersebut sudah kembali ke level pra-pandemi Covid-19.
Sementara bila hanya menghitung kuartal III, permintaan emas pada kuartal III tahun ini bahkan menjadi yang tertinggi sejak Juli-September 2015. Permintaan emas pada kuartal III-2022 yang menembus 1.181,5 ton, tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara tahunan, penjualan emas pada periode Januari-Oktober 2022 juga sudah menembus 3.386,5 ton, melesat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan penjualan emas didorong dari industri perhiasan yakni permintaan emas dari industri perhiasan mencapai 523 ton pada kuartal III-2022, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari-Oktober 2022, permintaan dari industri perhiasan naik 2%, mencapai 1.454 ton.
Sebaliknya, permintaan emas untuk investasi anjlok 47% (year on year/YOY) menjadi 123,8 ton pada kuartal III-2022. Namun, sejak awal tahun hingga Oktober 2022, permintaan emas untuk investasi dalam bentuk emas batangan dan koin mencapai 351 ton, naik 36%.
Tidak hanya investor, bank sentral dunia juga terus menumpuk persediaan emas. Sebanyak 400 ton emas diborong bank sentral di seluruh dunia, jumlah tersebut terbang 300% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Bank Sentral Global Akumulasi 400 ton Emas Selama 2022
Sumber: Metal Focus, World Gold Council, Refinitiv GFMS
Baca juga Bank Sentral Global Akumulasi Logam Mulia, Peluang Investasi Saat Harga Emas Murah
Harga Emas Bertahan
Sementara itu, persediaan emas meningkat 1% (yoy) pada kuartal III-2022 menjadi 1.215 ton. "Ada kenaikan permintaan dari industri perhiasan, bank sentral, koin emas, dan emas batangan. Emas mampu membuktikan diri menjadi portfolio investasi," tutur kepala riset World Gold Council (WGC) Juan Carlos Artigas, dilansir dari Kitco News.
Tim Riset CNBC Indonesia melansir data World Gold Council, dengan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun sudah naik menjadi 4% seperti saat ini maka harga emas seharusnya ambruk 30%. Tapi, meningkatnya permintaan logam mulia dalam bentuk fisik mampu mencegah penurunan yang sangat dalam.
"Alasan emas tidak turun tajam adalah karena adanya permintaan emas. Data kami menunjukkan harga emas masih akan tetap kuat ke depan," imbuhnya.
Sementara itu harga emas hari ini, Rabu (9/11/2022) pukul 06: 01 WIB, seperti dilansir CNBC Indonesia, harga emas dunia di pasar spot berada di posisi US$1.712,18 per troy ons. Harga sang logam mulia memang melandai tipis 0,08%.
Harga emas global masih berada di level tertingginya sejak 6 Oktober lalu atau sebulan terakhir. Sebelumnya pada perdagangan Selasa (8/11/2022), harga emas bahkan terbang dan ditutup di posisi US$1.712,52 per troy ons, tumbuh 2,26%.
Kenaikan harga emas tersebut sekaligus menandai kembali masuknya emas ke level psikologis US$1.700 per troy ons untuk pertama kalinya sejak 6 Oktober 2022. Dalam sepekan, menurut CNBC Indonesia, harga emas sudah melonjak 4,7% secara point to point. Sedangkan dalam sebulan, harga emas juga menguat 2,6% sementara dalam setahun anjlok 6,6%.
China Pemborong Emas Terbesar
Sementara itu Data World Gold Council seperti dilansir CNBC Indonesia, menyebutkan bahwa China menjadi pemborong emas terbesar di dunia pada kuartal III-2022 dengan jumlah 233,5 ton atau yang tertinggi sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pembelian tersebut juga melonjak 62% dibandingkan kuartal II-2022.
Sebagian besar pembelian lari untuk industri perhiasan. Industri tersebut memborong emas sebanyak 163,4 ton. Pembelian tersebut naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya ada India dengan total pembelian 191,7 ton pada. Jumlah tersebut melonjak 14% (year on year/YOY). Industri perhiasan Negara Bollywood memborong emas sebanyak 146 ton pada Juli-September 2022, melonjak 17% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Pembelian emas di India pada kuartal III tahun ini juga menjadi yang tertinggi sejak Juli -September 2018. Sebagai catatan, India merayakan Hari Dilwali pada akhir Oktober yang secara tradisi menjadi puncak periode pembelian emas Negara Bollywood.
Sementara tempat ketiga pemborong emas terbesar diduduki oleh Turki. Negara Bulan Sabit membeli emas sebanyak 57,8 ton atau melesat 212% pada kuartal III tahun ini. Pembelian ini adalah yang tertinggi sejak kuartal II-2013 atau tertinggi sejak tujuh tahun terakhir.
Sedangkan Amerika Serikat (AS) yang membeli emas sebanyak 55,2 ton pada Juli-September 2022 ada di peringkat empat. Permintaan emas di Amerika disebut melandai 2% (YOY), sehingga pembelian emas dari AS juga menjadi yang terendah sejak kuartal II-2020 atau dua tahun terakhir.
Selanjutnya ada Jerman, dengan pembelian mencapai 44,2 ton atau melonjak 23% pada kuartal III-2022. Lalu ada Iran berada di urutan keenam dengan pembelian mencapai 22,6 ton atau melesat 47%. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak kuartal IV-2018.
Kemudian ada Rusia menempati posisi ketujuh yang membeli emas sebanyak 16,1 ton pada Juli-September 2022. Permintaan melesat 26% pada kuartal III-2022.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Tertarik untuk investasi emas ? Saat ini investasi emas tidak memerlukan modal besar terutama jika melakukannya dengan emas fisik secara digital. Beli emas fisik secara online, di fitur Bareksa Emas di Bareksa misalnya, Kamu dapat membeli emas dengan modal mulai dari Rp50.000.
Jika tidak ingin repot membeli emas di toko, Kamu bisa memanfaatkan fitur jual beli emas online yang kini sudah tersedia di Bareksa Emas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa yang tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.
Di Bareksa Emas,Bareksa telah bermitra dengan pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan atau gadai, yaitu Pegadaian, Indogold, dan Treasury. Mitra pengelola emas Bareksa Emas sudah mendapat izin dari regulator yaitu OJK ataupun Bappebti.
Emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur Bareksa Emas adalah logam mulia dengan kadar 99,99% yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, ada baiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko Kamu dan sebaiknya untuk jangka panjang.
Segera wujudkan investasi emas dan terlebih harga emas saat ini yang sedang turun dan semakin murah, namun juga memiliki potensi melesat tahun depan.
Investasi Emas dapat Hadiah
Saat ini Bareksa dan Treasury sedang menggelar promo investasi emas bertajuk Promo 11.11 FundFest Bareksa Emas Treasury berhadiah menarik untuk investor baru maupun investor setia.
Tersedia hadiah 200 voucher reksadana senilai Rp50.000 untuk investor baru dan 200 voucher reksadana untuk investor pembeli tercepat. Catat minimal pembelian dan kode promonya berikut ini :
Kode Promo : 1STREASURE
Hadiah 200 voucher reksadana @ Rp50.000
Untuk investor transaksi pertama
Minimal pembelian emas Treasury Rp500.000
Kode Promo : FASTREASURE
Hadiah 200 voucher reksadana @ Rp50.000
Untuk investor tercepat
Minimal pembelian emas Treasury Rp750.000
Simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini
Syarat dan Ketentuan Promo FundFest 11.11 Emas Treasury Bareksa
1. Periode promo 1 - 30 November 2022
2. Berlaku KHUSUS untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo FASTREASURE atau 1STREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Nasabah dengan nominal pembelian terbesar berhak memenangkan hadiah
5. Satu nasabah hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 21 Desember 2022 melalui sosial media Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang, jika nasabah terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Mau kan dapat dobel cuan dari investasi emas logam mulia sekaligus hadiah promonya? Segera cuss investasi logam mulia di Bareksa Emas.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.