Bareksa.com -Harga emas sering jadi perhatian ketika investor ingin membeli instrumen investasi ini, sebagai salah satu aset diversifikasi portofolio. Sebenarnya, apa saja faktor yang menyebabkan harga emas naik-turun?
Smart Investor yang baru ingin memulai investasi emas sebaiknya mengetahui apa saja penyebab naik turunnya harga emas baik di dalam negeri maupun di pasar global. Tujuannya, tak lain agar bisa menentukan langkah tepat kapan waktu untuk membeli emas maupun menjualnya kembali.
Dalam fitur Bareksa Emas yang tersedia di super app investasi Bareksa, harga beli emas Pegadaian hari ini Rp887.000 per gram, naik Rp1.000 dibandingkan harga kemarin. Namun, bila dilihat sebulan terakhir, harga emas hari ini sudah turun Rp21.000, atau turun sekitar 2,4% dibandingkan Rp909.000 per gram per 2 Agustus 2022.
Grafik Harga Beli Emas Pegadaian di Bareksa Emas
Sumber: Bareksa Emas
Harga emas khususnya yang berupa emas batangan atau logam mulia, di dalam negeri sendiri antara lain ditentukan oleh harga emas global. Lalu apa faktor lainnya dan juga yang menentukan harga emas di pasar global?
Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai sumber yang Bareksa rangkum mengenai lima faktor penyebab naik turunnya harga emas :
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Kenapa seperti itu?
Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).
Pada sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui lho bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.
Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak perlu heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.
Contoh kasus terakhir efek dari ketidakpastiaan kondisi global, konflik yang berujung perang antara Rusia dengan Ukraina, sempat mendorong harga emas meningkat seiring dengan pelemahan dolar AS.
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.
Soal kebijakan The Fed dan harga emas terkini misalnya mengenai efek dari Pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell di simposium ekonomi Jackson Hole, Jumat pekan lalu, membawa arah baru bagi prediksi harga emas. Beberapa bank multinasional seperti ABN Amro dan Commerzbank merevisi target mereka atas harga logam mulia pada akhir 2022 dan 2023.
Georgette Boele, ahli strategi emas senior ABN AMRO, memprediksi harga emas bisa mengakhiri tahun 2022 di kisaran US$1.700 per ounce, akibat Federal Reserve berpeluang menaikkan suku bunga acuan (Fed Funds Rate) mendekati 4% dari level saat ini 2,25 - 2,5%.
Pendorong harga emas berikutnya inflasi. Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Banyak kalangan mengingatkan bahwa ada baiknya investasi emas dilakukan untuk investasi yang sifatnya jangka panjang. Salah satu alasannya, agar bisa lebih melihat perkembangan naik turunnya harga emas. Makanya sejumlah kalangan mengimbau, investasi emas baiknya minimal untuk 5 tahun ke depan.
Siap investasi emas? Jika tidak ingin repot membelinya, maka kamu bisa memanfaatkan fitur jual beli emas online kini sudah tersedia di Bareksa Emas. Dalam fitur BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan penyedia emas fisik dengan fasilitas titipan, seperti PT Pegadaian yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk gadai emas.
Emas yang dibeli investor di Bareksa emas berupa emas batangan produksi Antam dan UBS. Sehingga, emas di Bareksa Emas ada bentuk fisiknya dan disimpan di brankas aman, yang bisa dijual atau diambil fisiknya bila diperlukan.
Bagi Smart Investor yang berinvestasi di Bareksa, ada promo investasi emas berhadiah voucher reksadana hingga Rp300.000 bertajuk Promo Gajian Emas. Catat kode promo dan minimal pembelian emas di Bareksa Emas berikut ini :
Minimal pembelian emas Rp2 juta
Kode promo: GEMASAGS50
Minimal pembelian emas Rp5 juta
Kode promo: GEMASAGS150
Minimal pembelian emas Rp10 juta
Kode promo: GEMASAGS300
Kalau sudah catat kode promonya, simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini.
1. Periode promo 23 Agustus - 11 September 202
2. Berlaku untuk pembelian Bareksa Emas dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo yang dipilih
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan pembelian tercepat berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 28 September 2022 melalui sosial media Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.
Bagaimana menarik bukan? Ayo semangat investasi emas online di super app Investasi Bareksa. Raih hadiah reksadana dan potensi cuan emas di Bareksa.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.