Bareksa.com - Harga emas baik di pasar internasional maupun di dalam negeri, menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Kecenderungan investor mencari instrumen investasi yang aman (safe haven) menjadi faktor utama.
Bagaimana tidak, meski diwarnai naik turun harga baik di pasar internasional maupun dalam negeri, daya tarik emas sulit dibendung di tengah kondisi pasar keuangan dunia yang nampak masih tidak stabil karena dampak pandemi Covid-19 maupun faktor geopolitik dunia seperti ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Permintaan dan harga emas meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai tukar dolar AS, persis seperti yang terjadi saat ini. Hasil penelitian Sile Li dan Brian Lucey menyebutkan indikator-indikator kondisi pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik, dan sentimen konsumen.
Tak ayal, konsumen akan berpikir bahwa emas akan lebih aman dibanding aset berisiko seperti saham dan obligasi. Bisa disimpulkan bahwa harga emas akan cenderung meningkat ketika pasar keuangan mengalami tekanan. Persis seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Harga Internasional
Pada Jumat (24/7/2020) pagi seperti dilansir Kontan.co.id, harga emas turun setelah kemarin kembali mencetak level tertinggi baru tahun ini. Jumat (24/7/2020) per pukul 7.00 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$1.885,72 per ons troi, turun 0,09 persen ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin.
Sebelumnya pada Kamis (23/7/2020), harga emas di pasar spot kembali menyentuh level tertinggi baru tahun ini pada US$1.887,44 per ons troi setelah menguat 0,86 persen dalam sehari. Tercatat, harga emas spot sudah melesat 24,28 persen sejak awal tahun ini.
Kenaikan juga terjadi pada harga emas berjangka yang tercatat naik 22,39 persen, sejak awal tahun. Pagi ini (24/7/2020), Kontan.co.id melansir harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2020 di bursa Comex berada di US$1.885,50 per ons troi, turun 0,23 persen dari posisi tertinggi tahun ini yang tercapai kemarin pada US$1.890 per ons troi.
Berdasarkan data Bloomberg, harga tertinggi emas di pasar spot sepanjang masa adalah US$1.900,2 per ons troi. Harga dimaksud terjadi pada 5 September 2011.
Data ekonomi AS dinilai menjadi bagian faktor pendorong kenaikan harga emas yang terjadi belakangan. Di sisi lain, kenaikan jumlah klaim pengangguran AS yang meningkat menyebabkan investor masih berminat pada safe haven.
"Kondisi makro terus menguntungkan emas dengan indeks dolar yang melemah ke level terendah dalam dua tahun. Yield riil yang negatif pun menurun kian jauh," kata Suki Cooper, Analis Standard Chartered kepada Reuters.
Cooper mengatakan kurs dolar melemah 0,3 persen dan mencapai level terendah pada perdagangan kemarin. Pelemahan dolar menyebabkan harga emas dalam kurs selain dolar akan lebih murah. "Ekspektasi stimulus lanjutan dan tensi geopolitik yang meningkat terus memicu permintaan safe haven," imbuh Cooper.
Harga Dalam Negeri
Kondisi berbanding terbalik seperti kemarin terjadi kembali hari ini. Jika kemarin harga emas di pasar internasional, sebaliknya harga emas batagan keluaran Antam (PT Aneka Tambang Tbk) justru turun.
Sedangkan hari ini (24/7/2020), justru sebaliknya. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang, pecahan satu gram justru naik Rp7.000 menjadi Rp984.000 per gram dari posisi kemarin Rp977.000 per gram.
Kenaikan juga terjadi pada harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini, yang naik Rp7.000 dan berada di Rp884.000.
Jangka Panjang & Keuntungan
Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Assad mengatakan baik untuk investasi maupun diversifikasi investasi, emas khususnya emas batangan memang memiliki daya tarik. Terlebih, beberapa waktu belakangan ini.
"Untuk investor emas pemula, perlu diingat bahwa investasi emas itu sifatnya jangka panjang sekitar 3-5 tahun. Jika melihat harga saat-saat ini, jangan beli sekaligus jual saat ini juga karena bisa rugi," kata Tejasari kepada Bareksa.
Pernyataan Teja soal potensi rugi, terkait adanya dua macam harga emas batangan yakni pembelian dan penjualan (buyback). Soal hal ini, berikut contoh simulasi menarik selisih harga beli dan jual.
Jika kemarin pagi (23/7/2020) membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp977.000 per gram dan katakanah karena suatu hal Anda mesti menjual kembali pada hari yang sama, maka jangan kaget kalau emas Anda hanya dihargai Rp877.000 per gram oleh Logam Mulia.
Potensi selisih harga jual dan harga beli (spread) itulah yang menjadi alasan utama kalau emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Dengan perhitungan jangka panjang, tentu kita berharap bisa peroleh keuntungan yang dipengaruhi oleh berbagai hal tersebut.
Soal selisih harga jual dan harga beli, bahkan investor emas yang membeli emas pada akhir April 2020, pun masih menderita kerugian jika menjualnya kembali kemarin.
Beda halnya dengan investor emas Antam yang belanja emas pada akhir Januari 2020. Potensi keuntungan yang menjemput mereka sampai kemarin sudah 13,6 persen. Keuntungan lebih besar, menjadi hak investor yang sabar memeram emas yang dibeli setahun lalu hingga sekarang.
Dicontohkan, mereka yang belanja emas batangan Antam pada 23 Juli 2019 berpotensi untung hingga 24,4 persen, sampai kemarin (23/7/2020). Kontan menyebutkan, keuntungan ini jauh lebih menggiurkan ketimbang sejak setahun lalu cuma mendepositokan uang di bank dengan menilik data bunga deposito di Pusat Data Kontan, pada 23 Juli 2019 di mana bunga deposito tertinggi dengan tenor setahun 6,6 persen.
Sumber: Logam Mulia Antam, diolah Kontan
Bareksa Emas
Ingin juga memiliki emas batangan tapi takut repot membeli dan menyimpannya? Jika tidak ingin repot membeli emas batangan atau logam mulia, bisa memanfaatkan fitur jual beli emas secara online BareksaEmas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa. Tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.
BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).
Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.
Sebagai tambahan informasi, BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.
Saat ini, sedang ada Online Promo Tour Bareksa Emas khusus investor yang berdomisili di Kalimantan Timur, punya kesempatan meraih saldo Bareksa Emas hingga Rp250.000 untuk transaksi pembelian (top up) reksadana dan emas di Bareksa.
Kamu bisa pilih sendiri promo yang kamu inginkan, yaitu beli reksadana online dapat emas atau beli emas online dapat emas. Promo ini berlangsung pada 20-26 Juli 2020.
Tertarik? Simak syarat ketentuan berikut ini :
Syarat & Ketentuan Beli Reksadana dapat Emas Rp100.000
1. Membeli atau Top Up reksadana jenis apa saja minimal Rp 2,5 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 20 - 26 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: KALTIM100
4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 26 Oktober 2020
5. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher Bareksa Emas Rp100.000.
6. Pemenang akan diumumkan pada 30 Oktober 2020
7. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Syarat & Ketentuan Beli Reksadana dapat Emas Rp250.000
1. Membeli atau Top Up reksadana jenis apa saja minimal Rp 5 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 20 - 26 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: KALTIM250
4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 26 Oktober 2020
5. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher BareksaEmas Rp250.000.
6. Pemenang akan diumumkan pada 30 Oktober 2020
7. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Syarat & Ketentuan Beli Emas dapat Emas Rp100.000
1. Membeli atau Top Up emas di BareksaEmas senilai minimal Rp 2,5 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 20 - 26 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: KALTIMEMAS100
4. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher BareksaEmas Rp100.000.
5. Pemenang akan diumumkan pada 30 Juli 2020
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Syarat & Ketentuan Beli Emas dapat Emas Rp250.000
1. Membeli atau Top Up emas di BareksaEmas senilai minimal Rp5 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 20 - 26 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: KALTIMEMAS250
4. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher BareksaEmas Rp250.000.
5. Pemenang akan diumumkan pada 30 Juli 2020
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Ayo segera pilih investasi dan hadiahmu! Jangan tunda lagi karena kuota terbatas.
(AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.