Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi terkait ekonomi, investasi yang disarikan dari berbagai media dan keterbukaan informasi, Rabu, 23 Desember 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020). Sebanyak enam menterinya diganti sekaligus.
"Pada sore hari yang berbahagia ini, yang akan duduk di anggota kabinet Indonesia maju. Saya akan memperkenalkan satu per satu," kata Jokowi di Istana Negara, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (22/12/2020).
Berikut enam nama menteri baru yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju:
Pengumuman reshuffle tersebut dilakukan setelah pasar finansial dalam negeri ditutup Selasa sore, sehingga baru akan direspons pelaku pasar hari ini, Rabu (23/12/2020). Jokowi mengatakan, keenamnya akan dilantik pada Rabu.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan peraturan pelaksana omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang terdiri dari 40 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan 4 Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) mulai diharmonisasikan pada pekan depan.
Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi menyebut evaluasi tengah dilakukan sebelum rancangan final diserahkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumham).
"Hasil evaluasi tersebut diharapkan akan menjadi bahan finalisasi RPP dan RPerpres sebelum dilakukan pengharmonisasian oleh Kemenkumham, yang kami harapkan sudah bisa mulai dilakukan pada minggu depan dan minggu awal Januari 2021," kata Elen pada diskusi Konsepsi dan Implementasi Sanksi dalam Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja secara daring, Selasa (22/12).
Target tersebut sesuai dengan amanah UU Ciptaker yang mengharuskan RPP selesai disusun selambatnya 3 bulan setelah UU disahkan yaitu sejak 2 November 2020.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi penyaluran kredit perbankan hanya tumbuh 6-7 persen pada 2021, di bawah posisi kondisi normal yang biasanya di kisaran 7-8 persen.
"Kemungkinan tidak terlalu besar, tapi ada sedikit mungkin sekitar 6 persen-7 persen kemungkinan bisa tercapai (target 2021)," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021, dikutip CNN Indonesia, Selasa (22/12).
Ia menyatakan perlambatan penyaluran kredit disebabkan pandemi covid-19. Permintaan kredit menurun karena banyak pihak menahan konsumsi dan perusahaan menahan ekspansinya.
Saat ini, kinerja penyaluran kredit sedang rendah-rendahnya. OJK mencatat realisasi penyaluran kredit minus 0,47 persen per Oktober 2020.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Wimboh memproyeksi tumbuh 10 persen-11 persen pada 2021. Saat ini, DPK tercatat tumbuh hingga 12,12 persen per Oktober 2020.
Deputi bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menilai perekonomian Indonesia bisa tumbuh sebesar 5 persen pada 2021, dengan nilai investasi yang mencapai Rp5.900 triliun.
Dia mengatakan di tahun 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 4,5 sampai dengan 5,5 persen, dengan proses pemulihan yang membentuk V Shape.
"Sementara itu, untuk menggapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen, dibutuhkan investasi sebesar Rp 5.800 sampai dengan Rp 5.900 triliun," kata dia dalam tayangan Webinar Outlook Pembangunan 2021 dikutip Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Menurutnya, kontribusi investasi tahun depan nantinya akan bersumber dari sektor swasta. Sementara itu, Bappenas meyakini di tahun 2021, investasi akan mengalami pemulihan sebesar 6,4 persen sehingga investasi terhadap perekonomian Indonesia akan memberikan kontribusi besar sebesar 31,5 persen.
Bappenas berharap, peranan dari investasi domestik akan terus meningkat dengan nilai investasi PMA dan PMDN dari sektor industri pengolahan akan mencapai Rp 270 triliun.
Arab Saudi menutup sementara semua penerbangan internasional selama satu pekan untuk mencegah penularan strain baru virus corona SARS-CoV-2. Jemaah umroh dari Indonesia terpaksa harus menjadwalkan ulang (reschedule) rencana keberangkatan mereka.
Dilansir dari Arab News, Minggu (20/12/2020), keputusan penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi itu mulai berlaku pada Senin (21/12/2020), dan bisa diperpanjang hingga pekan berikutnya. Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan jalur darat juga ditutup untuk rentang waktu yang sama.
Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya menjelaskan jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya memilih untuk menjadwalkan ulang.
"Jemaah akan di-reschedule setelah penerbangan ke Saudi dibuka kembali, penerbangan ditutup hanya 1 minggu bisa dibuka atau dilanjutkan penutupannya," katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya Zaki menyampaikan terdapat dua opsi bagi jemaah umrah yang tertunda karena Arab Saudi menutup penerbangan, yakni dijadwalkan ulang atau reschedule dan mengundurkan diri.
Berdasarkan keterangan Saudi Press Agency (SPA) keputusan penutupan sementara itu diambil setelah adanya temuan strain baru virus corona yang lebih menular. Penutupan tidak berlaku untuk pergerakan barang, komoditas, dan rantai pasokan dari negara-negara di mana virus yang bermutasi belum muncul.
* * *