Reksadana Saham Anjlok, Empat MI Catat Penurunan AUM Terbesar Januari 2020
Para MI dengan penurunan terbesar ini memiliki portofolio dengan bobot besar di reksadana saham
Para MI dengan penurunan terbesar ini memiliki portofolio dengan bobot besar di reksadana saham
Bareksa.com - Membuka tahun 2020, industri reksadana mengalami sedikit koreksi, terlihat dari penurunan dana kelolaan dibandingkan dengan Desember 2019. Sejumlah manajer investasi besar juga menghadapi penurunan jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM).
Mengutip data Bareksa Mutual Fund Industry – Monthly Report January 2020, AUM industri reksadana tercatat Rp537,28 triliun per Januari 2020, atau turun 0,9 persen dibandingkan bulan Desember 2019 yang sebesar Rp542,18 triliun.
Dari daftar Top 20 Manajer Investasi dengan dana kelolaan terbesar Januari 2020, ada empat MI yang mencatat penurunan AUM dibandingkan bulan sebelumnya. Keempatnya adalah Schroder Investment Management Indonesia, Ashmore Asset Management Indonesia, Panin Asset Management dan Samuel Aset Manajemen.
Promo Terbaru di Bareksa
Daftar Top 20 MI dengan AUM Terbesar Januari 2020
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry – Monthly Report January 2020
Penurunan terbesar, yakni 6 persen dalam sebulan terakhir dihadapi oleh Schroder. Meskipun AUM menyusut Rp2,31 triliun menjadi Rp38,41 triliun per Januari 2020, MI asal Inggris ini masih masuk di jajaran Top 5 MI terbesar.
Menariknya, para MI dengan penurunan terbesar ini memang memiliki portofolio dengan bobot besar di reksadana saham, yang secara industri dana kelolaannya turun 8,89 persen. Keempat MI tersebut juga masuk daftar Top 20 dana kelolaan reksadana saham.
Schroder pemilik dana kelolaan terbesar untuk reksadana saham sebesar Rp23,28 triliun per Januari 2020, yang turun 8 persen secara bulanan. Demikian juga Ashmore, jawara kedua AUM terbesar reksadana saham sebesar Rp11,3 triliun per Januari 2020, yang turun 9 persen secara bulanan.
Lalu, Panin AM dengan dana kelolaan reksadana saham Rp4,65 triliun, juga turun 9 persen secara bulanan. Adapun Samuel AM dengan kelolaan reksadana saham sebesar Rp3,58 triliun, turun 12 persen secara bulanan.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.