Mau Investasi, Apa Saja Biaya yang Dibayar oleh Investor Reksadana?

Bareksa • 30 Jan 2020

an image
Ilustrasi menabung investasi reksadana saham sukuk tabungan surat berharga negara yang digambarkan dengan buku tabungan, uang receh, kalkulator dan laptop.

Secara umum, ada tiga kategori biaya reksadana yang dibagi berdasarkan pihak yang membayar biaya itu

Bareksa.com - Saat berinvestasi tentunya akan ada biaya-biaya yang ditanggung oleh investor. Misalnya pada investasi saham, investor akan dikenakan biaya transaksi jual beli, brokerage fee (bila menggunakan broker), adanya pajak penghasilan, dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan investasi reksadana? Biaya apa saja yang ditanggung investor dalam berinvestasi reksadana?

Secara umum, ada tiga kategori biaya reksadana yang dibagi berdasarkan pihak yang membayar biaya tersebut, yakni reksadana, manajer investasi dan investor. Berikut ulasannya.

1. Biaya yang dibayar oleh reksadana

Artinya biaya tersebut dibebankan terhadap reksadana. Nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan yang biasa dijadikan acuan investor sebagai harga suatu reksadana merupakan harga yang telah dikurangi oleh biaya-biaya tersebut. Jadi investor secara tidak langsung telah membayar biaya ini karena telah termasuk dalam harga reksadana.

Biaya-biaya yang menjadi beban reksadana antara lain:

♦ Biaya manajer investasi dan bank kustodian
♦ Biaya transaksi dan registrasi efek
♦ Biaya auditor dan notaris
♦ Biaya percetakan dan distribusi pembaharuan prospektus
♦ Biaya percetakan dan distribusi bukti konfirmasi serta laporan bulanan reksadana
♦ Biaya pengeluaran untuk keperluan mendesak demi kepentingan reksadana, dan
♦ Pembayaran pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut.Biaya manajer investasi dan bank kustodian

Karena biaya-biaya ini telah masuk dalam perhitungan NAB per unit reksadana, seringkali investor tidak mengetahui jumlah biaya yang dikenakan. Untuk mengetahui persentase biaya yang dibayarkan reksadana terhadap total asetnya dapat dilihat pada laporan keuangan reksadana atau fund fact sheet reksadana.

Contoh Fund Fact Sheet Reksadana

Sumber: Fund Fact Sheet Syailendra Fixed Income Fund

Komponen biaya yang paling besar dalam kategori ini umumnya adalah biaya manajer investasi (management fee), bank agen penjual (jika ada), dan bank kustodian (custodian fee). Biaya pengelolaan reksadana seperti biaya broker atau biaya transaksi jual beli saham untuk portofolio reksadana juga dimasukkan dalam kategori biaya ini.

2. Biaya yang dibayar oleh Perusahaan Aset Manajemen

Umumnya yang termasuk biaya ini berkaitan dengan pembentukan awal reksadana dan biaya promosi. Artinya jika perusahaan aset manajemen memasang iklan reksadana di koran atau media massa lainnya ataupun menyewa ahli pemasaran untuk memasarkan reksadana maka biaya tersebut ditanggung oleh perusahaan aset manajemen.

Biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan adalah sebagai berikut:

♦ Biaya persiapan pembentukan reksadana (pembentukan KIK dan dokumen yang diperlukan, termasuk imbalan jasa akuntan, konsultan hukum dan notaris)
♦ Biaya pencetakan dan distribusi prospektus awal
♦ Biaya administrasi pengelolaan portofolio reksadana (telepon, fax, fotokopi, transportasi dari manajer investasi dalam menjalankan usahanya)
♦ Biaya pemasaran dan promosi
♦ Biaya percetakan dan distribusi formulir transaksi (formulir pembelian, penjualan kembali, pengalihan unit penyertaan dan bukti kepemilikan unit penyertaan)
♦ Biaya pembubaran dan likuidasi

3. Biaya yang dibayar oleh investor

Biaya inilah yang dibayar langsung oleh investor dalam investasi reksadana. Biaya yang ditanggung oleh investor adalah sebagai berikut:

♦ Biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee)
♦ Biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee)
♦ Biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)
♦ Biaya transfer bank terkait transaksi

Intinya biaya yang dibayar oleh investor merupakan biaya yang terkait transaksi jual beli reksadana itu sendiri. (Baca juga: Pahami Jenis-Jenis Transaksi Reksadana Sebelum Berinvestasi)

Itulah biaya-biaya yang terdapat dalam investasi reksadana. Sebelum berinvestasi, alangkah baiknya memperhatikan biaya-biaya yang nantinya akan dibayar oleh investor, sehingga hasil investasi kita tidak berkurang banyak akibat biaya-biaya tersebut.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.