BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Jadi MI Pertama IPO, Ashmore : Penetrasi Industri Aset Manajemen Masih Rendah

Bareksa14 Januari 2020
Tags:
Jadi MI Pertama IPO, Ashmore : Penetrasi Industri Aset Manajemen Masih Rendah
Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) sebagai perusahaan tercatat ke-5 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020, Selasa (14/1/2020). (doc BEI)

Perseroan juga memiliki rencana untuk memperluas jangkauan distribusi dengan menggunakan dana hasil IPO

Bareksa.com – PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk menjadi perusahaan manajemen investasi dan penasihat investasi yang menggelar penawaran saham perdana (IPO) pertama di Bursa Efek Indonesia. Saham perseroan dengan ticker AMOR resmi diperdagangkan hari ini, Selasa, 14 Januari 2020.

Presiden Direktur Ashmore Indonesia Ronaldus Gandahusada menyatakan, pihaknya telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2019 dan telah melakukan penawaran saham pada 2-8 Januari 2020.

Menurut Ronaldus, antusiasme pasar dan minat investor selama penawaran tersebut cukup positif dengan total pihak pemesan sebanyak 1.116 dengan kelebihan pemesanan 13,7 kali dari porsi pooling atau secara keseluruhan 1,25 kali dari total IPO.

Promo Terbaru di Bareksa

Perseroan menawarkan sebanyak – banyaknya sebesar 111.111.200 saham baru yang mewakili sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Perseroan menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai Underwriter.

“Langkah kami untuk masuk BEI melalui IPO merupakan sebuah strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perseroan dan tata kelola yang lebih baik. Perseroan juga memiliki rencana untuk memperluas jangkauan distribusi dengan membangun infrastruktur dan produk strategis menggunakan dana segar IPO sebesar Rp211 miliar," terang Ronaldus.

Ronaldus menambahkan, kinerja perseroan yang positif dan baik sampai dengan Juni 2019 dan pertumbuhan dana kelolaan yang di atas rata-rata industri merupakan dasar optimisme perseroan atas prospek bisnis manajer investasi yang dijalankan perseroan saat ini.

Selain itu, perseroan memiliki peluang usaha yang baik dilihat dari semakin meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap seberapa pentingnya investasi.

Industri aset manajemen di Indonesia masih terbilang baru dan masih bertumbuh di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian, penetrasi industri aset manajemen yang terlihat dari rasio dana kelolaan terhadap PDB masih sangat rendah.

Perseroan melihat kesempatan untuk bertumbuh di atas pertumbuhan ekonomi dan industri berdasarkan pertumbuhan yang telah dicapai perseroan di tiga tahun terakhir ini. Dari Juni 2016 sampai dengan Juni 2019, dana kelolaan perseroan telah bertumbuh 33 persen setiap tahunnya dibandingkan dengan pertumbuhan industri 18 persen.

Pada IPO ini, perseroan mengalokasikan 1,19 persen dari saham yang dtawarkan pada saat IPO untuk program employee stock allocation (ESA) yaitu sebesar 1.322.900 saham, dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.

Setelah IPO, struktur kepemilikan saham perseroan dimiliki oleh Ashmore Investment Management Limited 60 persen, PT Adikarsa Sarana 12,9 persen, manajemen perseroan 17,1 persen dan masyarakat 10 persen.

Untuk diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua